.webp)
Keresahan itu di antaranya terlihat dari ramainya perbincangan di media sosial (medsos), tentang maraknya aksi pelemparan kendaraan di jalan raya pantura Situbondo. Salah satunya, di grup facebook Info Warga Situbondo (IWS). Tak hanya postingan foto kendaraan korban pelemparan saja. Tapi nitizen juga saling mengingatkan terkait kerawanan, dan meminta polisi turun tangan.
"Postingan pelemparan kendaraan di Situbondo memang ramai di grup IWS. Ini tentu meresahkan, apalagi menjelang mudik lebaran. Komentarnya pun sudah macam-macam. Bahkan, ada imbauan agar kendaraan tidak melewati jalur Situbondo karena tidak aman, " kata Akhlis, salah satu admin grup IWS saat bertemu di Mapolres Situbondo, Senin (4/6/2018).
"Makanya, hari ini saya ke Polres ini untuk berkoordinasi, kira-kira apa yang bisa kami lakukan untuk menghentikan aksi pelemparan ini," sambung Akhlis.
Pengamatan detikcom menyebutkan, postingan aksi main lempar kendaraan di jalan raya Situbondo di IWS mulai muncul sebulan lalu. Hingga kini, sudah ada sejumlah kendaraan yang jadi korban hingga menderita kerusakan. Baik pecah maupun retak di bagian kaca. Kendaraan yang jadi sasaran pun beragam, dari mobil pribadi, mobil boks, hingga truk.
Ironisnya aksi pelemparan itu tidak hanya terjadi di satu titik lokasi saja. Tapi terjadi di beberapa ruas jalan raya pantura Situbondo, baik wilayah timur maupun wilayah barat. Modus pelaku pelemparan itu juga hampir sama. Berdasarkan keterangan si pemosting, pelaku pelemparan mengendarai sepeda motor dan datang dari arah berlawanan. Aksi pelemparan dilakukan saat sedang berpapasan di jalan.
"Hati-hati jika melintas kawasan Kapongan. Aksi pelemparan batu oleh orang yang tidak bertanggung jawab kian marak. Kali ini menimpa saudaraku," demikian keterangan akun pemosting bernama Wahyu Ozzy, yang dilengkapi foto kaca mobil pecah.
Kasubbag Humas Polres Situbondo, Iptu H Nanang Priyambodo tidak menampik jika banyak postingan di medsos maraknya aksi pelemparan batu di jalur pantura Situbondo. Namun, sejauh ini tidak ada satu pun korban yang melaporkan kejadian itu ke polisi. Sehingga pihaknya kesulitan melakukan penyelidikan. Termasuk kapan sebenarnya kejadian pelemparan, dimana tepatnya lokasi kejadian pelemparan, dan lainnya.
"Kalau melapor khan akan diketahui, setidaknya kendaraan yang dipakai pelaku jenis apa, ciri-cirinya bagaimana, dan sebagainya. Ini cukup membantu polisi. Karena itu, kalau ada korban pelemparan, saya harap untuk segera lapor ke polisi," imbau Nanang Priyambodo. (fat/fat)
