Koleksi ini pun disulap menjadi bisnis yang menguntungkan oleh sejumlah orang. Salah satunya Agus. Berawal dari hobinya mengkoleksi kaus jersey sejak tahun 2010, pria yang merupakan fans berat klub bola asal Italia, AC Milan itu iseng membeli jersey asli.
"Awal koleksi itu karena waktu itu lagi ngetren multisport di akhir 2010. Terus saya iseng beli yang ori. Akhirnya keterusan," ujar Agus kepada detikcom, Senin (4/6/2018).
Perlahan tapi pasti Agus membeli sejumlah jersey asli, di antaranya jersey AC Milan milik Kaka dan Alessandro Nesta edisi Scudeto. Agus kemudian mengunggahnya di akun Instagramnya.
Tak disangka ada seseorang yang tertarik membeli jersey koleksinya. "Cuma saya pajang di Instagram. Tahu-tahunya ada yang mau. Waktu itu pembelinya dari Prancis," ungkapnya.
Yang ditawar adalah jersey original milik mantan pemain AC Milan, Alessandro Nesta edisi Scudeto. Kaus yang dibeli dengan harga Rp 2,5 juta itu berhasil dijual kembali pada si pembeli seharga Rp 4 juta.
"Jersey itu bisa jadi investasi kalau dirawat dengan benar. Kebanyakan orang cuma mengkoleksi, tapi nggak tahu merawat," tutur Agus.
Ia kemudian menjelaskan bahwa ada trik khusus yang bisa dilakukan untuk menjaga kualitas jersey-nya. "Kalau jersey kayak gini biasanya saya kasih bedak. Biar nggak lengket. Nggak dibungkus plastik juga jadi dibiarkan di ruang terbuka," jelas Agus sembari menata koleksi jersey-nya.
Yuddha Mustopo dan rekan-rekannya di Surabaya Jersey Community. (Foto: Suryaman Candi) |
Namun lain halnya dengan Surya Wijaya Ang. Penggemar klub bola Barcelona ini punya alasan lain di balik kegemarannya mengkoleksi jersey. Surya yang sudah lama mengikuti perjalanan Barcelona itu juga sangat hapal dengan cerita-cerita di balik koleksinya.
Bahkan Surya mengaku memiliki jersey Barcelona yang langka. "Ini dipake Barcelona saat pertandingan pramusim untuk pertandingan amal. Ini saya sempat cek di pasaran sudah Rp 10 juta," terang Surya.
Surya menambahkan, setiap jersey mempunyai ceritanya masing-masing. "Setiap musim itu kan ada ceritanya, mas. Kayak misalnya jersey yang dipakai kiper ini waktu berhasil halau penalti. Kayak-kayak gitu, lah," lanjutnya.
Lain lagi dengan Yuddha Mustopo, pengoleksi kaus jersey kesebelasan dalam negeri. Pria yang juga seorang Bonek ini mengatakan bahwa mengkoleksi jersey bukan lagi sekedar hobi tetapi bagian dari passion mereka.
"Kalau kita beli jersey asli Persebaya kan juga turut membantu klub kan?" yakinnya.
Motivasi serupa juga dimiliki rekan-rekan Yuddha di Surabaya Jersey Community. "Dari SJC kita ingin gimana kita bisa berkontribusi untuk masyarakat luar. Tidak hanya koleksi-koleksi jersey tok," katanya.
Kumpul-kumpul bersama sesama pengoleksi jersey ini kemudian dilanjutkan dengan kegiatan amal. Bahkan temanya pun tak jauh-jauh dari jersey.
"Kita pikirnya ingin berbeda dengan komunitas lain. Selain membuat kegiatan amal misalnya di panti asuhan, kita juga adakan pemberian wawasan tentang jersey, misalnya jersey itu harusnya gimana, setiap jersey punya cerita apa," pungkasnya. (lll/lll)












































Yuddha Mustopo dan rekan-rekannya di Surabaya Jersey Community. (Foto: Suryaman Candi)