Di cara bertema 'Menuju Revolusi Industri 4.0', Cak Nun mengenalkan Emil di depan puluhan insinyur yang tergabung dalam PII dan ribuan jamaah ngaji roso Cak Nun yang hadir dari berbagai daerah.
"Mas Emil ini temen-temen semua adalah teman sampeyan untuk membangun negeri ini," ujar Cak Nun di depan jemaah.
Dalam pembukaannya Cak Nun mengajak Emil dengan seluruh jemaah yang hadir untuk bersama-sama membangun dan menjaga negeri. Cak Nun wejangi jemaah Maiyah untuk belajar kepada insinyur-insinyur handal. Begitupun sebaliknya para insinyur-insinyur juga belajar ke jemaah Maiyah yang menghadapi kerasnya kehidupan.
"Revolusi industri generasi keempat, menemukan pola baru ketika disruptif teknologi (disruptivetechnology) hadir begitu cepat Era. Di era ini mesin dengan mesin saling berkomunikasi, atau bisa disebut era ini sebagai era Super komputer. Kinerja manusia semakin dipermudah. Namun sebaliknya kebutuhan tenaga kerja manusia semakin berkurang karena semua serba otomatisasi," ujar Cak Nun.
Dalam ngaji bareng bersama Cak Nun, Emil didapuk berbagi ilmu. "Jangan takut digusur oleh teknologi. Justru kita harus cepat menyikapi permasalahan ini dengan mempersiapkan diri untuk tidak dikendalikan teknologi. Melainkan sebaliknya kitalah yang mengendalikan teknologi, mengoperasikan teknologi tersebut," tuturnya. (fat/fat)











































