"Kelangkaan dipicu lantaran melonjaknya permintaan elpigi 3 kg. Ditambah lagi, mayoritas usaha masyarakat wilayah Selatan Kediri ini, sebagai pembuat kue lebaran. Jadi kita pastikan stok elpiji aman," ungkap Ketua Hiswana Migas Daop 5 Kediri, David Tompo Iswahyudi saat ditemui detikcom di kantornya Jalan Taman Sekartaji Kota Kediri, Sabtu (2/6/2018).
Dia mengaku stok elpiji 3 kg sempat langka di wilayah kerjanya. Yakni, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Tulungagung. Namun hal itu tidak berlangsung lama, karena ada serangkaian dropping yang dilakukan. Hingga, kondisi kelangkaan akhirnya berangsur normal.
"Mengacu dari itu, kami akan terus melakukan monitoring dengan melibatkan Koordinator daerah (Korda) di masing-masing wilayah. Dan, untuk wilayah Kediri dijamin tidak akan ada kelangkaan," tegasnya.
David menambahkan, penambahan dropping elpigi 3 kg sudah dilakukan sejak awal ramadan, lalu. Meliputi, Kota Kabupaten Blitar, Kota Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Nganjuk.
"Untuk dropping tiap bulannya terhitung awal ramadan lalu. Kabupaten Blitar 870 ribu tabung, Kabupaten Kediri 1,3 juta tabung, Kabupaten Nganjuk 794 ribu tabung, Kabupaten Trenggalek 425 ribu tabung, Kabupaten Tulungagung 897 ribu tabung, Kota Blitar 155 ribu tabung dan Kota Kediri 360 ribu tabung," pungkas David.
Meski sudah dilakukan penambahan alokasi pengiriman tabung, jelas David, pihaknya akan melihat kondisi di lapangan. Bila diperlukan penambahan dropping, diperkirakan kisarannya, 5-10 persen. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini