"Dari hasil sortir itu ditemukan 1.123 surat suara rusak," kata Komisioner Divisi Keuangan, Umum dan Logistik KPU Lamongan, Dewi Maslahatul Ummah, saat ditemui di kantor KPU, Jalan Basuki Rahmad, Jumat (1/6/2018).
Dewi memaparkan, verifikasi surat suara agar sewaktu pencoblosan tidak ada masalah ini, rusak bermacam-macam. "Jadi ada yang robek, ada yang tidak simetris potongannya, ada yang kena bercak tinta, ada yang nggak ada gambarnya, ada yang gambarnya kebalik dan lain-lain," ucap Dewi.
Penyortiran yang melibatkan 80 tenaga ini, jelas Dewi, tak hanya surat suara yang rusak. Namun, KPU Lamongan juga menemukan boks yang isinya kurang dari 2.000. "Ada yang kurang 100, ada yang kurang macam-macam. Total kekurangan isi boks itu 785," ujarnya.
KPU Kabupaten Lamongan mendapat kiriman 534 boks surat suara, dengan rincian per boks berisi 2.000 surat suara. "Kebutuhan surat suara Lamongan 1.066.954," tuturnya.
Dia menambahkan usai mensortir, KPU Lamongan sudah melakukan rekapitulasi dan melaporkan serta diserahkan ke KPU Provinsi Jatim. "Sehingga kekurangan yang dimintakan nanti ke provinsi sebagai pengganti adalah sejumlah 1.906," kata Dewi.
Pihaknya, tambah dia, akan menunggu proses pengadaan selanjutnya dari provinsi untuk kekurangan surat suara dan perbaikan surat suara yang rusak. "Kemudian nanti kami rencanakan proses seting dan packing itu setelah lebaran, jadi nanti H-5 itu semuanya sudah ada di PPK, H-3 sudah di PPS, dan H-1 sudah siap semuanya di TPS," ucap Dewi.
Dewi menjelaskan, untuk tahap selanjutnya, KPU Lamongan, akan meluncurkan bilik dan kotak suara ke tingkat PPK mulai hari ini. (fat/fat)











































