Khofifah pun bersyukur atas hasil survei yang menunjukkan naiknya elektabilitas pasangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2018.
"Alhamdulillah, pada dasarnya lembaga-lembaga survei yang tergabung dalam asosiasi survei semua memberikan hasil yang kebetulan Khofifah-Emil unggul," kata Khofifah di Mitra Produksi Sigaret (MPS) Trowulan, Mojokerto, Kamis (31/5/2018).
Cagub Jatim nomor urut 1 ini menuturkan, hasil survei tersebut tak akan membuat timnya berpuas diri. Keunggulan di hasil survei justru memantik semangat dirinya dan tim untuk bekerja lebih keras dan sistematis.
"Partai pengusung juga lebih solid. Alhamdulillah mereka lebih menyatukan gerakan untuk mengawal dan mengamankan suara di TPS dan PPK pada 27 juni mendatang," terang Khofifah.
Di masa kampanye yang tersisa kurang dari satu bulan ini, Khofifah nampaknya tak mau lengah. Dia menargetkan kemenangan signifikan di Pilgub Jatim tahun ini.
"Pokoknya kami terus bekerja keras, menyolidkan seluruh relawan dan partai pengusung. Kami ingin mendapatkan kemenangan signifikan," tandasnya.
Selisih elektabilitas antara pasangan Pilgub Jatim, Khofifah-Emil dan Gus Ipul-Puti Guntur, semakin besar. Hasil itu terlihat dari survei Litbang Kompas terbaru yang dirilis. Litbang Kompas membandingkan hasil survei Mei 2018 dengan survei yang sudah mereka lakukan pada Februari 2018.
Elektabilitas pasangan Khofifah-Emil pada Mei 2018 sebesar 48,6% atau naik sekitar 4,1% dibanding survei sebelumnya. Sementara itu, elektabilitas Gus Ipul-Puti 45,6% atau naik 1,6% dari survei sebelumnya. Selisih elektabilitas dua pasangan ini juga meningkat dari 0,5% menjadi 3%.
Survei Litbang Kompas juga memperlihatkan ada peningkatan loyalitas pemilih pada kedua pasangan. Untuk pasangan Khofifah-Emil, ada 53,1% pemilih dalam survei Februari yang tidak akan mengubah pilihan. Hasil ini meningkat menjadi 65,4% di survei Mei.
Sementara itu, ada 72,8% pemilih Gus Ipul-Puti yang mengaku tidak akan mengubah pilihan. Angka ini meningkat 16,2% dibanding survei sebelumnya. (fat/fat)