Sarana di Stasiun Karangasem Harus Lengkap agar Penumpang Nyaman

Banyuwangi - Stasiun KA Karangasem di Kota Banyuwangi, diminta menambah fasilitas kenyamanan bagi penumpang. Ini karena fasilitas umum di stasiun tersebut masih minim. Hal ini sesuai dengan permintaan anggota komisi V DPR RI, Bambang Haryo saat berkunjung ke Stasiun Karangasem.

"Sarana penumpang Stasiun Karangasem harus ditambah. Termasuk stasiun-stasiun lainnya," kata Bambang Haryo, kepada wartawan di lokasi, Kamis (31/5/2018).

Bambang mengatakan, stasiun ini merupakan representasi Banyuwangi karena terletak di Kota Banyuwangi. "Dua hari lalu saya ke Banyuwangi naik kereta dari Surabaya. Saya melihat banyak wisatawan asing yang turun di Stasiun Karangasem ini. Karena itu saya ingin melihat langsung bagaimana kondisinya," kata Bambang.

Beberapa sarana di stasiun ini, menurut Bambang, harus ditambah. Seperti kursi di ruang tunggu penumpang hanya disediakan 50 kursi. Padahal tiap hari, rata-rata Stasiun Karangasem melayani 200 penumpang.

"Tentu fasilitas ini sangat kurang harus ditambah. Namun secara garis besar fasilitas publik di beberapa stasiun Banyuwangi sudah bagus," kata Bambang.

Selain itu, di Banyuwangi seharusnya memiliki stasiun tambahan yang letaknya di kota. Ini agar bisa menjadi alternatif apabila Stasiun Karangasem mengalami overload.

Bambang juga mendatangi stasiun kota yang kini telah tidak beroperasi lagi. Menurut politisi Gerindra, stasiun lama ini bisa dioperasikan kembali untuk menjadi alternatif pilihan stasiun di kota.

"Kereta api masih menjadi moda transportasi pilihan bagi masyarakat," kata Bambang.

Bambang selama dua hari melakukan kunjungan kerja di Banyuwangi, untuk mengecek langsung kesiapan moda transportasi menjelang lebaran. Sehari sebelumnya, Rabu (30/5), Bambang mendatangi, Jembatan Timbang Kalibaru, Bandara Banyuwangi, Pelabuhan Ketapang, Terminal Banyuwangi dan Stasiun Banyuwangi Baru.

Hari ini, Bambang mengunjungi Stasiun Kota Lama, Stasiun Karangasem dan Pelabuhan Tanjungwangi. "Hasil dari kunjungan ini akan kami sampaikan pada Kementerian Perhubungan untuk segera ditindak lanjuti," tambah Bambang. (fat/fat)