Meningkatnya pesanan membuat industri mebel di Pasuruan bergeliat selama Ramadan. Kesibukan sangat terasa di sentra-sentra mebel seperti Kelurahan Bukir dan Kelurahan Sebani Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.
Salah satu pengusaha mebel asal Kelurahan Sebani, Kecamatan Gadingrejo, Lilik Wahyuni (46), mengatakan pesanan mebel naik hingga dua kali lipat. Pesanan tersebut mulai datang sejak dua bulan sebelum Ramadan hingga hari ini. Ia mengaku tak menolak pesanan selama yakin bisa menyelesaikannya sebelum lebaran.
"Sebagian besar pesan mebel untuk lebaran," kata perempuan yang sudah 20 tahun menggeluti usaha mebel ini, Kamis (31/5/2018).
Lilik sendiri memproduksi dan menjual semua jenis mebel seperti sofa, almari, meja, kursi, meja hias, meja belajar dan lainnya. Namun yang paling banyak dipesan untuk mempercantik rumah saat Idul Fitri adalah sofa dan almari.
"Kalau pada hari-hari biasa seminggu saya jual 6-7 set, hari-hari ini bisa sampai 15 set seminggu," terangnya,.
Lilik menjual satu set sofa dengan harga mulai Rp 2 juta hingga Rp 6 juta sesuai model. Sementara almari dijual Rp 1.5 juta hingga Rp 2 juta. Lilik mengaku selama sebulan bisa mengantongi untung Rp 60 juta.
"Pembeli mebel dari Surabaya, Malang, Probolinggo sampai Madura. Banyak juga dari Bali, Kalimantan hingga Makasar," pungkas Lilik.
Sementara Aris, pengusaha mebel di Kelurahan Bukir, mengatakan peningkatan penjualannya mencapai 20 persen. Peningkatan penjualan dimulai sejak dua bulan sebelum Ramadan.
"Mulai naik sejak dua bulan sebelum puasa. 15-20 persen. Minggu-minggu mengerjakan dan kirim," terangnya. (fat/fat)











































