"Ini masih dilakukan rapat dan diskusi oleh tim DVI Polda Jatim beserta para ahli yang membidangi untuk identifikasi jenazah. Masih dalam proses. Sementara baru dua yang telah rampung identifikasinya," ujar Kapolsek Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto saat meninjau kamar jenazah RSU Dr Soetomo, Rabu (30/5/2018).
Agus menambahkan, proses identifikasi ini belum bisa dipastikan kapan akan rampung. Hal ini karena timnya butuh waktu untuk benar-benar memastikan jenazah satu dengan yang benar-benar cocok dan tidak tertukar.
"Tadi saya sudah masuk ke dalam untuk memberikan kepastian bahwa ini proses penting dilakukan oleh tim DVI dengan para ahli supaya para korban jenazah ini tidak tertukar satu sama lain," tambahnya.
Namun ditegaskan Agus, mereka tidak menemui kendala yang berarti.
Sementara itu ketika ditanya mengenai penyebab kebakaran, Agus mengatakan masih dalam proses penyelidikan. Pihaknya juga enggan memberikan pernyataan yang berisi dugaan jika hal tersebut belum pasti.
"Kita juga tinggal menunggu proses dari pekerjaan tim labfor Polda Jatim dan akan melihat. Polisi tidak bisa menduga-duga, tidak bisa berpendapat di atas dugaan. Karena semua harus pasti untuk sementara dari pemeriksaan masih berlanjut," ungkapnya.
Hanya saja Agus mengatakan ada kemungkinan ada penetapan tersangka terkait kebakaran rumah kos yang menewaskan delapan orang tersebut. Tetapi dia menekankan jika semuanya masih belum pasti karena masih dalam proses.
"Dari pemilik kos mengatakan bahwa ini itu ini itu, kita sudah tampung semua. Namun untuk tersangka masih belum kita pastikan. Kalau hasilnya sudah keluar dan cocok ya mungkin saja akan ada atau tidak ada tersangkanya," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran rumah kos di Kebalen Kulon gang 9 nomor 2 menewaskan 8 orang, di antaranya 4 orang dewasa, tiga anak-anak dan 1 bayi. Kesemuanya terjebak di lantai dua kamar kos. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini