Ketua Umum ALSITS Sutopo Kristanto, mengatakan, proyek air mancur menari yang dikerjakan oleh timnya kurang lebih selama lima bulan terakhir ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar.
"ALSITS ingin memberi kontribusi ke warga Surabaya, khususnya dalam memberikan kesejukan taman di Surabaya, dengan menghadirkan air mancur di dalamnya dan diharapkan juga akan menjadi salah satu ikon Surabaya dan ITS," ujarnya dalam rilis yang diterima detikcom, Rabu (30/5/2018).
Air mancur menari tersebut dirancang dengan bentuk memusat dan meninggi yang melambangkan pusat pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat serta melambangkan cita-cita yang tinggi.
"Semburan air yang menghasilkan butiran-butiran air yang kecil, disertai refleksi warna-warni cahaya lampu juga melambangkan betapa tak terhingganya IPTEK yang senantiasa diperjuangkan oleh seluruh sivitas akademika ITS," tambahnya.
Jika dilihat dari atas, air mancur menari beserta taman di Bundaran ITS ini menyerupai bentuk bunga matahari.
![]() |
"Matahari juga merupakan simbol pusat tata surya, melambangkan ITS sebagai pusat pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat yang unggul di Jawa Timur, Indonesia dan dunia," ungkap Sutopo yang juga Direktur Utama Jaya Konstruksi itu.
Wakil Rektor II ITS Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sarana Prasarana Ir Heppy Kristijanto MS mengatakan, dalam pengoperasiannya nanti air mancur menari ini akan diujicoba dahulu sebanyak dua kali dalam sepekan.
"Kami akan ujicoba dahulu untuk menghitung biaya operasionalnya. Baru nanti akan kami tentukan air mancur ini kapan waktu beroperasinya," jelas dosen Teknik Sipil ini.
Ujicoba akan dilaksanakan pada hari Jumat dan Sabtu malam mendatang. Para pengunjung bisa menikmatinya dari trotoar di depan pintu gerbang kampus ITS atau yang bertuliskan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
"Jika nanti dirasa banyak pengunjung yang tertarik, kami akan sediakan lahan parkir di belakang tulisan ITS tersebut," pungkasnya. (ze/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini