Seperti halnya yang dilakukan pengunjung Perpustakaan Daerah Trenggalek. Sejumlah pelajar dan masyarakat umum tampak serius membaca berbagai koleksi buku, mulai dari buku sejarah, sains, anak-anak dan ribuan koleksi lainnya sembari menunggu waktu berbuka.
Salah seorang pelajar, Angelista Mefia, mengaku sengaja mengisi waktu luang usai pulang sekolah untuk mengunjungi perpustakaan guna membaca aneka koleksi buku.
Menurutnya, membaca buku di perpustakaan menjadi salah satu hobinya, karena selain mengisi waktu juga bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan, terutama dalam bidang mata pelajaran.
"Kalau di sini yang sering saya baca buku-buku pelajaran. Kebetulan biasanya juga ada tugas dari sekolah, sehingga mudah untuk mencarinya di sini," kata Angelista kepada detikcom, Rabu (30/5/2018).
Hal senada disampaikan pengunjung perpustakaan yang lain, Vivi Nurma Yunita. Menurutnya, berkunjung ke perpustakaan di saat bulan puasa memiliki kepuasan tersendiri karena suasananya yang tenang dan nyaman. Selain itu, ia bisa memanjakan diri dengan membaca berbagai koleksi buku favoritnya.
"Di sini ini cukup tenang, enak kalau digunakan baca novel. Kebetulan saya lumayan sering ke perpustakaan sini, minimal seminggu sekali," timpal Vivi.
![]() |
Tidak hanya pelajar dan masyarakat umum, sejumlah anak-anak juga tampak ceria saat berkunjung dan menikmati waktu luang sambil membaca di perpustakaan daerah.
Kendati demikian, Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Trenggalek, Yoso Mihardi, mengatakan di bulan puasa, tingkat kunjungan perpustakaan masih relatif stabil.
"Rata-rata perhari di atas 30 orang yang berkunjung. Tadi saya lihat dari data delapan hari sebelum puasa dan delapan hari puasa hampir sama pengunjungnya. Sebetulya kalau puasa biasanya lebih tinggi, tapi karena ini lagi musim ujian sekolah banyak yang konsentrasi ke ujian," terang Yoso.
Baca juga: Ngabuburit Sambil Main Bola di Pinggir Rel |
Mantan Kabag Humas Pemkab Trenggalek ini mengaku instansinya terus berupaya untuk meningkatkan kegemaran membaca masyarakat dengan sejumlah cara, semisal memperbaiki fasilitas perpustakaan daerah, serta menyediakan mobil perpustakaan keliling dan pojok baca.
"Jadi selama puasa ini mobil perpustakaan keliling kami maksimalkan untuk mengunjungi pusat-pusat keramaian, seperti di hutan kota, alun-alun maupun Green Park. Kalau hari-hari biasa mobil keliling banyak yang keliling ke sekolah," jelas Yoso.
Untuk pojok baca, Yoso menambahkan rencananya pojok baca yang ada di kompleks Alun-alun Trenggalek akan mulai diaktifkan kembali pada Senin depan. Dengan keberadaan pojok baca, masyarakat yang berkunjung ke pusat kota juga bisa menambah ilmu pengetahuan untuk mengantisipasi mereka yang malas ke perpustakaan. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini