Yayasan Masjid Muhammad Chenghoo dan komunitas Ngaji Salon Surabaya (Ngasal) memberikan potong rambut gratis kepada 1.000-an kaum dhuafa dan anak yatim di Surabaya.
"Tahun ini kita menggalang 1.000 kaum dhuafa dan anak-anak yatim untuk mendapatkan jasa potong rambut gratis. Selain itu mereka pulang akan mendapatkan sepatu baru dan uang transport," kata Ketua Yayasan Masjid Muhammad Chenghoo Addullah Nur Awi (Njo Gwan Wie) kepada detikcom di sela-sela acara potong rambut gratis di halaman Masjid Chenghoo, Senin (28/5/2018).
Pria yang akrab dipanggil Nur Awi ini menyampaikan, tahun ini jumlah peserta kegiatan potong rambut gratis meningkat dibandingkan tahun lalu.
"Tahun lalu sekitar 700 orang tahun ini 1.000 orang," ujarnya.
Ditambahkan Nur Awi, selain jasa potong rambut gratis, pihaknya juga memberikan sepasang sepatu baru untuk masing-masing anak yatim yang ikut serta dalam acara mereka.
Nur Awi pun berharap kaum dhuafa dan anak yatim yang dilibatkan dalam kegiatan ini dapat menikmati semua hal yang serba baru. "Kita ingin pada hari kemenangan nanti bisa serba baru, mulai rambut dan sepatu baru," ungkap Nur Awi.
![]() |
Senada dengan Nur Awi, Ketua komunitas Ngaji Salon Surabaya (Ngasal) Hendy Prayitno mengaku menggelar kegiatan ini semata-semata ingin berbagai untuk sesama.
"Biasanya kita kalau memotong rambut dengan tarif Rp 300 ribu, kali ini kita sepakat gratis untuk beramal," kata Hendy.
Untuk memotong seribu kaum dhuafa dan anak-anak yatim piatu yang ada di Kota Surabaya, pihaknya telah menyiapkan 70 tukang cukur rambut profesional yang tergabung dalam komunitasnya.
"Mereka bisa meminta potongan rambut model apapun gratis. Nanti siang sebelum Salat Dhuhur semuanya selesai," ujar Hendy.
Sementara itu, salah satu peserta potong rambut Rizky Adi Pratama (19) dari Krembangan, Surabaya mengaku senang bisa dipotong rambutnya secara cuma-cuma.
"Senang bisa dapat potong rambut gratis. Semoga tahun depan bisa diadakan rutin sebab di Kota Surabaya masih banyak yang membutuhkan, apalagi pulang dikasih sepatu gratis," tutur Rizky.
Tak hanya Rizky, Jarno (42) yang setiap hari bekerja sebagai kuli angkut di kawasan Balongsari, Surabaya, pun ikut merasakan kebahagiaan yang sama.
"Alhamdulillah kegiatan ini bisa membantu banyak orang dan bisa bersilaturahim dengan yang lainnya. Biasanya potong rambut Rp 20 ribu kini gratis. Apalagi pulang dapat uang transport dan sepatu," tandas pria asal Kediri tersebut. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini