"Anak-anak ini menabung selama setahun dan dibuka sebelum lebaran sekaligus memperebutkan trofi ada dari bupati, camat, anggota DPR RI, kapolsek dan masih banyak lagi," kata Kepala Desa Bringinan Barno saat ditemui detikcom, Minggu (27/5/2018).
Menurut Barno, kegiatan menabung bersama anak-anak Bringinan ini dimulai sejak tahun 2015 lalu. Awalnya hanya ada 18 tabung yang digunakan. Kini tahun 2018 sudah ada 200 tabung. Pesertanya pun datang dari siswa SD-SMA. Usai dibuka, uang hasil tabungan ini nantinya ditukarkan ke bank dan dibagikan sesuai nominal tabungan masing-masing anak.
"Anak-anak diajarkan untuk berhemat uang jajan selama satu tahun dan baru dibuka saat jelang lebaran. Biasanya uangnya untuk beli baju atau keperluan anak seperti apa," jelas dia.
![]() |
Bapak dua orang anak ini juga berharap kebiasaan menabung jadi salah satu kebiasaan positif anak-anak Bringinan. Dia pun berharap bisa melakukan kerjasama dengan bank.
"Tahun depan target kami ada 1.000 tabung yang digunakan dan sekaligus kami buka untuk umum siapapun boleh ikut termasuk warga desa lain," tandas dia.
Sementara salah satu anak, Dava Pratama mengatakan dirinya sengaja menyisihkan uang jajannya untuk ditabung. "Tahun lalu hasil tabungan saya buat beli kambing, tahun ini buat beli baju lebaran," papar anak usia 7 tahun ini.
Raditya, anak lainnya mengaku setiap hari rajin menabung mulai dari uang receh, Rp 2-5 ribu dalam satu hari. "Tadi uang saya terkumpul Rp 2 juta. Senang bisa lomba nabung sama teman-teman," pungkas dia. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini