Di sela ketatnya jadwal kampanye, Khofifah terbang ke Singapura sesaat setelah mendengar kabar Gus Sholah terbaring sakit dan harus dirawat di rumah sakit.
"Saya sangat dekat dengan beliau (Gus Sholah-red) dan juga keluarga. Gus Sholah adalah guru saya," tuturnya.
Khofifah mendoakan, agar salah satu cucu pendiri Nadhatul Ulama tersebut segera pulih dan eraktifitas kembali seperti sedia kala. Menurut Khofifah, Gus Sholah sangat dibutuhkan peran dan pemikirannya oleh bangsa ini.
"Semoga Gus Sholah segera diberikan kesembuhan sehingga kembali mengajar kepada santri dan mencerahkan warga bangsa seperti sedia kala," ungkapnya.
Dia menambahkan saat menjenguk Pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang, dirinya berbicara berbagai persoalan keumatan dan kebangsaan. Termasuk situasi politik di Jawa Timur jelang Pemilihan Gubernur Jatim, 27 Juni mendatang.
Khofifah menceritakan, alhamdulillah elektabilitas dirinya dan juga Emil meningkat signifikan selama beberapa bulan terakhir. Setidaknya tiga lembaga survey kredibel nasional yakni Populi Center, CSIS (Centre for Strategic and International Studies), dan Alvara Research Center.
"Kehadiran Gus Sholah memberi energi ultra positif bagi saya dan juga mas Emil. Termasuk bagi pendukung, tim relawan, serta simpatisan. Semoga beliau bisa segera kembali ke tengah-tengah kami," imbuhnya. (ze/fat)











































