Menurut Kepala BI Jember Hestu Wibowo, kebutuhan masyarakat akan penukaran uang pada tahun 2018 ini, meningkat sebanyak 61 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya.
"Kami dari Bank Indonesia telah menyiapkan kebutuhan masyarakat akan penukaran uang, sebesar Rp 7,2 triliun, meningkat dibandingkan pada tahun sebelumnya Rp 4,8 triliun," ujar Hestu, Selasa (22/5/2018).
Peningkatan tersebut, kata Hestu, dipengaruhi oleh panjangnya hari libur dan cuti bersama Lebaran Idul Fitri pada tahun 2018 ini, sekitar 10 sampai 12 hari.
"Kenaikan ini bisa dimaklumi, dan dipastikan berdampak terhadap melonjaknya kebutuhan penukaran uang pecahan oleh masyarakat, utamanya yang hendak merayakan Idul Fitri," ungkapnya.
Oleh sebab itu, lanjut Hestu, Bank Indonesia Jember siap memenuhi persediaan penukaran uang pecahan, dan juga menyediakan jasa penukaran uang bekerja sama dengan 7 perbankkan.
"Kemudian menentukan titik (penukaran uang) yang tersebar di 97 titik kantor cabang," katanya.
"Sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat terkait penukaran uang pecahan," imbuh Hestu.
Bahkan setiap jam kerja, mulai 28 Mei hingga 8 Juni mendatang, pihaknya juga membuka layanan penukaran uang di alun-alun Kota Jember.
"Silahkan masyarakat Jember dan sekitarnya datang langsung ke alun-alun Kota Jember untuk melakukan penukaran uang," tandasnya.
Lebih jauh Hestu menyampaikan, Bank Indonesia juga bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember, untuk membuka layanan penukaran uang melalui kegiatan bazar murah Ramadan di setiap kecamatan.
"Hal itu merupakan sebuah kemudahan bagi masyarakat, misalnya terlalu jauh untuk ke alun-alun Kota Jember, atau ke kantor cabang perbankan untuk melakukan penukaran uang," katanya.
Masyarakat juga hanya diperbolehkan melakukan penukaran uang pecahan maksimal setiap orang sebanyak 1 pak atau bendel.
"Sebenarnya tidak ada pembatasan (melakukan tukar uang pecahan), namun untuk tertibnya kami membatasi per paket. Jadi masing-masing pecahan, mulai dari Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, hingga Rp 20 ribu, masing-masing satu pak," jelasnya.
"Jadi satu orang, maksimal bisa menukarkan Rp 3,7 juta, mendapat (satu bendel), masing-masing satu pak dari tiap-tiap pecahan," pungkas Hestu. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini