Gus Ipul Ingin Perusahaan Padat Karya di Jatim Dilindungi

Pilgub Jatim 2018

Gus Ipul Ingin Perusahaan Padat Karya di Jatim Dilindungi

Enggran Eko Budianto - detikNews
Selasa, 22 Mei 2018 15:04 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto
Jombang - Cagub Saifullah Yusugf (Gus Ipul) ingin memberikan perlidungan terhadap perusahaan-perusahaan padat karya di Jatim. Pasalnya, perusahaan padat karya mampu menekan angka pengangguran.

Hal itu dikatakan Gus Ipul saat mengunjungi Mitra Produksi Sigaret (MPS) Sampoerna di Ploso, Jombang.

"Ini padat karya, memang yang padat karya ini perlu backup supaya mereka bisa bertahan. Persaingan kan semakin ketat," katanya kepada wartawan, Selasa (22/5/2018).

Cagub nomor urut 2 ini menjelaskan, salah satu bentuk perlidungan yang bisa dilakukan pemerintah terhadap pengusaha padat karya dengan membuat regulasi yang adil, baik bagi pengusaha maupun tenaga kerja.

"Memang sekarang ini pasarnya menurun yang SKT (Sigaret Kretek Tangan), kalau menurun akibatnya harus mengurangi tanaga kerja, itu tantangan saat ini. Tapi kami ajak supaya bertahan sebisa mungkin, tidak melakukan PHK," ujarnya.

Gus Ipul menambahkan, tahun lalu tersedia 500 ribu lebih lapangan pekerjaan di Jatim. Baik di Perusahaan Modal Asing (PMA), Perusahaan Modal Dalam Negeri (PMDN), maupun investasi non fasilitas.

Ke depan, Gus Ipul ingin investasi yang masuk di Jatim mempunyai beberapa kriteria. "Investasi yang kami harapkan adalah yang berorientasi ekspor, yang padat karya dan punya kemitraan dengan UMKM, investasi itu yang ingin kami dorong ke depannya," tandasnya.

Gus Ipul juga berkomitmen memperluas Penyertaan Modal Asing (PMA) di Jawa Timur. Investor asing diharapkan bukan hanya memberikan lapangan kerja, namun juga berdampak positif terhadap lingkungan di sekitar perusahaan melalui berbagai bidang.

Penjelasan ini disampaikan oleh Gus Ipul saat berkunjung ke PT Cheil Jedang (CJ) Indonesia di Jatigedong, Ploso, Kabupaten Jombang.

CJ Indonesia merupakan anak perusahaan inti yang bertanggung jawab atas makanan dan bioteknologi satuan bisnis dari CJ Group.

Sebanyak 80 persen produk yang dihasilkan perusahaan ini untuk pemenuhan pasar ekspor.

Gus Ipul pun mengapresiasi kinerja CJ Indonesia yang selama berinvestasi di Jawa Timur, mampu memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Menurut Gus Ipul, meskipun perusahaan ini berbasis di Korea, namun mayoritas pekerja di sini merupakan pegawai lokal. Dari sekitar 1.200 pekerja di perusahaan ini, total hanya 10 orang tenaga asing yang bekerja di tempat ini.

"Perusahaan ini merupakan salah satu contoh perusahaan padat teknologi yang mampu menyerap tenaga kerja lokal sangat besar," kata Gus Ipul. (bdh/bdh)
Berita Terkait