Apalagi namanya kian melejit setelah tampil memukau dalam debat dan sederet prestasinya. Di video berdurasi kurang lebih 2 menit, Emil belum mampu menjawab tantangan penyediaan lapangan pekerjaan di Trenggalek. Program Millenial Job Center (MJC) yang dimiliki Waketum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) ini.
Emil menegaskan fakta dan data yang disajikan dalam video salah kaprah dan tak berdasar. Bahkan sudah masuk kategori black campaign. Ini menurutnya sudah merusak proses demokrasi yang berintegritas.
Dalam video disebutkan angka pengangguran Trenggalek meningkat di era kepemimpinannya 2,46 persen tahun 2015 dan 3,07 persen tahun 2016. Penyajian data tersebut ternyata tidak tepat karena data yang ditampilkan untuk 2016 berdasarkan data dinamis BPS tahun 2016 yang diambil per Februari 2016. Saat itu Emil Dardak belum menjabat Bupati Trenggalek.
Bila ditarik setahun atau dua tahun ke belakang, angka pengangguran terbuka (TPT) itu fluktuatif. Di 2014 angka TPT adalah 4,20 persen dan di 2013 jadi 4,04 persen. Peningkatan angka TPT sebelum Emil Dardak dilantik, dari Agustus 2015 ke Februari 2016 adalah 0,61%. Jika diambil rasio terhadap angka TPT 2015, maka kenaikan pengangguran selama 6 bulan adalah 25% atau ekuivalen 50% setahun.
"Ayo kita teliti lagi angka Agustus 2017, atau sekitar 18 bulan sejak Februari 2016 adalah 0,41%, atau secara rasio 13,5% atau ekuivalen 8,9%. Sehingga dapat dilihat peningkatan pengangguran melambat drastis di pemerintahan saya," tegas Emil mendapat kejutan kue ulang tahun ke-34.
Data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) dijelaskan kategori pekerjaan yang ada untuk Trenggalek. Dari 2015 ke 2017 angka penduduk yang berusaha sendiri naik dari 49.000-an menjadi 65.000 -an, angka yang berusaha dibantu buruh tetap naik dari 11.000-an menjadi 13.000-an.
Angka buruh/karyawan/pegawai naik dari sekitar 71.000an menjadi hampir 93.000an dan angka pekerja bebas di non pertanian naik dari 18.000-an menjadi 22.000-an Angka pekerja bebas di pertanian memang turun dari 10.000-an menjadi 7.000-an.
Namun, ini dipengaruhi faktor cuaca basah ekstrim sepanjang 2016 dan awal 2017, serta menunjukkan adanya diversifikasi ke sektor ekonomi sekunder dan tersier.
"Secara keseluruhan postur ketenagakerjaan di Trenggalek menunjukkan perbaikan yang berarti," urainya.
Video bodong ini juga menyerang gagasan MJC. Program ini gagal dengan mengambil gambar gedung yang ditampilkan framing bahwa MJC gagal, karena gedung yang disebut sebagai tempat pelatihan even MJC kosong dan seperti tak terurus.
"Program MJC adalah ide baru untuk Jatim. Ini bukan konsep untuk Trenggalek karena orientasi ekonomi Trenggalek berbeda. Maka mengatakan MJC gagal itu salah kaprah dan fitnah karena ini belum diterapkan di Trenggalek. Ayo kita para relawan dan masyarakat jangan sampai terhasut black campaign," pungkasnya.
Saksikan juga video saran pihak Google terhadap banyaknya black campaign jelang pemilu:
(ze/fat)











































