Sepekan Usai Bom di Surabaya, Polisi Jamin Ibadah di Gereja Aman

Sepekan Usai Bom di Surabaya, Polisi Jamin Ibadah di Gereja Aman

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Minggu, 20 Mei 2018 10:46 WIB
Foto: Hilda Meilisa Rinanda
Surabaya - Seminggu setalah peristiwa pengeboman di tiga gereja di Surabaya, Gubernur Jatim Soekarwo bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman mengecek kondisi di beberapa gereja. Kunjungannya ini sekaligus memastikan ibadah yang dilakoni umat Kristiani berjalan aman dan kondusif.

Dalam kunjungannya Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim mengatakan kondisi semua gereja sudah sangat kondusif. Ini tak lain merupakan peran kepolisian dan TNI yang mampu meyakinkan masyarakat jika situasi sudah sangat aman untuk melakukan ibadah.

"Masyarakat sudah sangat yakin dengan pengamanan antara polisi dan TNI, mereka meyakinkan masyarakat bahwa kemananan terkendali semuanya, bahkan langkah ini terus ditindaklanjuti," kata Pakde Karwo di sela kunjungannya di salah satu gereja di Surabaya, Minggu, (20/5/2018).

Tak hanya itu, Soekarwo juga menyampaikan pesan Presiden Jokowi jika langkah yang diambil oleh pihak kepolisian ini sudah sangat bagus. Langkah tersebut mampu menumpas kejahatan terorisme hingga ke akarnya, sehingga mampu menciptakan suasana damai kembali di tempat ibadah.


"Ini langkah yang sangat bagus menurut presiden langkah yang ke akar-akarnya, yakni mencari gembong terorisme hingga ke semua jaringannya supaya tidak berkembang," ujar Soekarwo.

Selain itu, Soekarwo menyimpulkan kondisi beberapa gereja di Surabaya sudah berjalan baik. Bahkan, dia mengatakan selain soal agama, hal-hal seperti perkembangan sosial, ekonomi dan silaturahmi sudah berjalan seperti biasanya. Masyarakat juga sudah tidak takut lagi dengan teror bom yang terjadi pada minggu lalu.

"Nampak bahwa mulai tadi, masyarakat yang ke gereja untuk ibadah stabil ndak ada perubahan, memang yang siang paling banyak, pagi lebih sedikit itu memang siklusnya," kata Pakde Karwo.

Ditemui di lokasi yang sama, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan hal yang serupa. Menurut pengamatannya, kondisi ini sudah normal kembali dan masyarakat terlihat tenang dalam menjalankan ibadah.

Tak hanya itu, Machfud menambahkan jika personel dari kepolisian telah berjaga sejak pagi untuk menambah rasa aman pada umat Kristiani yang hendak beribadah.

"Kami sudah memantau dan melihat semuanya sudah normal kembali, saya sama pak Gubernur dan pak Pangdam melihat anggota yang ada di lapangan, dan Alhamdulillah anggota sudah ada semua untuk menjaga gereja," kata Machfud.

Machfud juga mengatakan, penjagaan keamanan ini tak hanya dilakukan oleh polisi saja. Namun pihaknya mendapat bantuan dari berbagai personel keamanan dari TNI, Banser, Satpol PP, hingga anggota Pramuka.


"Dalam hal ini tidak hanya dari kepolisian dan TNI saja, ada unsur lain, ada Banser, Satpol PP, bahkan anggota pramuka wanita yang pakai jilbab juga ikut turun menjaga," lanjutnya.

Jenderal bintang dua ini berharap, adanya bantuan pengamanan dari berbagai pihak juga akan membuat masyarakat merasa aman dalam melaksanakan ibadah ataupun melakoni aktivitas seperti biasanya. Dia juga ingin kejadian tragis yang menimpa Surabaya merupakan yang terakhir kali dan tak akan terjadi lagi.

"Kami berharap tidak ada lagi kejadian seperti kemarin. Keamanan berkelanjutan seperti ini semoga sudah kembali normal seperti biasa. Beberapa hali lalu memang sepi karena awal puasa kan biasa, terus kemudian sekarang sudah kembali normal," harapnya.

Seperti yang diketahui, Gubernur Jatim, Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya berkunjung ke beberapa gereja di Surabaya bersama guna memantau giat misa di beberapa gereja. Hal ini dalam rangka antisipasi teror bom dan memberikan rasa nyaman dan aman kepada warga Kota Pahlawan.

Sementara gereja yang jadi kunjungan mereka yakni GKI Diponegoro, Gereja Santa Maria Tak Bercela, Gereja Hati Kudus, hingga Gereja Santa Yakobus. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.