Sebelum ditemukan meninggal, warga Boyolangu Tulungagung itu mengeluh sakit di bagian perutnya. Sumaji ditemukan meninggal, saat truk trontonnya menurunkan muatan di gudang Pupuk Pusri (Petro) Desa Kendalrejo, Talun Kabupaten Blitar.
"Tadi sewaktu perjalanan kesini memang mengeluh perutnya sakit. Pas kami temukan meninggal, posisinya duduk membungkuk dekat roda belakang," terang kernetnya, Basuni (53) pada polisi, Sabtu (19/5/2018).
Awalnya Basuni dan tiga rekan tukang angkut tidak mengetahui keberadaan Sumaji. Namun saat mereka melihat Sumaji di dekat roda belakang, mereka lalu merasa curiga.
"Dipanggil diam saja. Lalu saya dan teman-teman mendekat. Kami selonjorkan kakinya ternyata sudah dingin badannya, nafasnya sudah gak ada," imbuhnya.
Kejadian ini lalu mereka laporkan ke polisi. Petugas Polsek Talun lalu olah tempat kejadian perkara.
"Sementara jasad korban kami bawa ke RSU Ngudi Waluyo Wlingi untuk visum luar," terang Kapolres Blitar AKBP Anissullah M Ridha dikonfirmasi.
Hasil visum luar, lanjut Aniss, tidak ditemukan bekas penganiayaan di tubuhnya. Selain itu, pihaknya juga mengamankan SIM, KTP dan dompet korban selanjutnya diserahkan ke keluarganya.
"Namun karena keluarga menolak jasadnya diotopsi, saat penyerahan tadi kami juga minta membuat surat pernyataan bermaterei yang menyatakan bahwa korban meninggal karena sakit," pungkasnya. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini