Tim khusus tersebut bernama Black Pather. Anggotannya berjumlah 45 personel dari dua unsur yakni Sat Reskrim dan Sat Sabhara Polres Gresik.
"Dan 15 personel lain adalah anggota Polwan," ujar Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro saat launching Unit Reaksi Cepat (URC) Black Panther di Halaman Polres Gresik, (17/5/2018).
Wahyu mengatakan tim khusus ini akan dilengkapi kendaraan taktis yakni 20 motor trail dan satu mobil operasional. Mereka juga akan melakukan operasi rutin di permukiman warga baik kampung dan juga perumahan.
"Mereka telah terlatih dalam menggunakan motor trail. Selain itu tim ini juga telah mengerti medan," kata Wahyu.
![]() |
Kenal dengan medan merupakan hal yang penting. Khususnya saat harus melakukan operasi penyakit masyarakat seperti di kawasan Kedamean dan Telaga Ngipik.
"Penjual miras yang nekat menjual miras akan ditindak tegas. Termasuk kelompok-kelompok yang terindikasi radikal akan kami tindak tegas," ujar Wahyu.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Gresik AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan anggota tim Black Panther sudah dilengkapi pesenjataan untuk mengatasi penjahat. Salah satunya, senjata laras panjang jens V2 dan laras pendek.
"Termasuk pengamanan diri. Seperti helm dan rompi antipeluru," ujar Andaru.
Andaru mengatakan tim tersebut secara langsung berada di bawah pimpinan Kapolres. Pergerakan anggota harus menunggu perintah atau intruksi pimpinan.
"Jadi, komando ada pada pak Kapolres," pungkas polisi dengan tiga balok di pundak itu. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini