Ini Alternatif Moda Transportasi untuk Wisatawan Banyuwangi

Ini Alternatif Moda Transportasi untuk Wisatawan Banyuwangi

Ardian Fanani - detikNews
Rabu, 16 Mei 2018 12:22 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Moda transportasi yang berbeda ditawarkan bagi wisatawan di Banyuwangi mulai libur Lebaran nanti. Bentuknya adalah rumah mobil atau karavan.

Rumah mobil yang disebut motorhome ini didesain dengan interior rumah mini, lengkap dengan fasilitas kulkas, Air Conditioner (AC), sofa, kasur, hingga perlengkapan memasak seperti microwave dan kompor.

"Saat ini kita masih mengurus izin. Targetnya lebaran kita sudah bisa melayani wisatawan yang akan berkeliling tanpa memikirkan hotel lagi," ujar Lukman Yani, pemilik motorhome kepada detikcom, Rabu (16/5/2018).

Menurut Lukman, rumah mobil yang didesainnya ini sangat cocok untuk wisatawan yang ingin mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Banyuwangi, terutama yang memiliki jarak tempuh jauh.

"Banyak spot di Banyuwangi yang indah, butuh waktu untuk mencapai, barangkali waktu wisatawan terbatas, ini bisa jadi pilihan, enggak perlu repot sewa hotel," kata Lukman.


Lukman mengatakan mobil ini berasal dari pikap yang dimodifikasi di Bandung. "Kita buat di Bandung. Secara spesifik sama cuma kita buat tambahan di belakang yang agak sedikit besar," paparnya.

Bodi belakang pikap tersebut terbuat dari FRP Moulded dengan Inner Reinforce, dengan panjang keseluruhan 4,9 meter dan tinggi 2,2 meter. Sementara kapasitas tempat duduk untuk enam orang.

Wisatawan Banyuwangi Ditawari Rumah Mobil untuk Jalan-jalanFoto: Ardian Fanani

Lukman melanjutkan, motorhome akan disiapkan hingga 10 unit. Rinciannya, 5 unit mobil Grand Max dengan kapasitas ideal dua orang dewasa dan satu anak. Sementara untuk rumah mobil jenis Elf, idealnya bisa digunakan untuk empat orang wisatawan.

"Pelayanan juga ada satu supir. Supir ini juga akan menjadi tour guide, pelayan kebersihan," lanjutnya.

Untuk toilet, pihaknya telah bekerjasama dengan pengelola wisata di Banyuwangi. "Jadi kami menggabungkan moda transportasi dengan akomodasi. Khusus untuk toilet, kami bekerjasama dengan pengelola wisata-wisata di lokasi camping ground, jadi kami melibatkan lingkungan," tambahnya.


Menurut Lukman, Banyuwangi menjadi daerah pertama yang diberi fasilitas rumah mobil. "Selain Banyuwangi masih belum ada, kami memilih Banyuwangi yang pertama. Untuk Bali juga belum," katanya.

Fasilitas rumah mobil ini memang membidik kalangan menengah ke atas, dengan paket sewa yang ditawarkan berada di kisaran harga Rp 1,5 juta sampai Rp 2,5 juta.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda mengatakan, motorhome bisa menjadi alternatif bagi wisatawan yang hanya memiliki waktu berlibur sedikit namun bisa maksimal menikmati destinasi wisata di Banyuwangi.

"Ini solusi untuk wisatawan yang punya waktu pendek. Misalkan dia siang dari bandara bisa langsung menuju destinasi wisata, tidak perlu mencari penginapan lagi karena sudah bisa istirahat di mobil, besoknya bisa langsung pulang," ujar Bramuda dalam kesempatan terpisah.

Bramuda mengambil contoh bagi wisatawan yang ingin ke Gunung Ijen dan Pulau Merah. Kedua destinasi ini memiliki jarak tempuh antara 3-4 jam. Bisa juga untuk menghubungkan antara wisata Bangsring Underwater ke Taman Nasional Alas Purwo yang juga membutuhkan waktu hingga 3 jam.

"Targetnya setelah lebaran sudah bisa dicoba, tapi karena sudah banyak yang meminta saat waktu liburan Idul Fitri jadi sudah bisa dicoba," tutupnya.


Tonton juga, rumah mobil untuk wisatawan di Banyuwangi:

[Gambas:Video 20detik]

(lll/lll)
Berita Terkait