Pesilat Saling Lempar Batu di Padepokan Madiun, Ada Apa Ya?

Pesilat Saling Lempar Batu di Padepokan Madiun, Ada Apa Ya?

Sugeng Harianto - detikNews
Selasa, 15 Mei 2018 20:47 WIB
Foto: Sugeng Harianto/detikcom
Madiun - Sesama pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) terlibat dalam aksi saling lempar batu di sebuah padepokan di Kota Madiun.

Aksi lempar ini berlangsung sekitar pukul 17.30 WIB di markas padepokan PSHT Madiun, tepatnya di pintu keluar samping barat.

Aksi lempar mulai terjadi saat massa yang berada di luar tidak diperkenankan masuk ke padepokan yang berada di Jalan Merak, Kota Madiun, tersebut. Massa yang berada di luar adalah rombongan pesilat PSHT dari Kabupaten Madiun dan Magetan.


Aksi ini pun coba dihalau oleh kepolisian setempat.

"Hoi... jangan anarkis, ooi... berhenti," teriak salah satu anggota kepolisian yang mencoba menghalau massa.

"Bubarkan paksa mereka yang di luar. Bubarkan cepaaaat...," teriak polisi lagi.

Namun teriakan polisi tidak dihiraukan oleh massa pesilat di kedua tempat.


Dari pantauan detikcom, batu beterbangan dari dalam dan luar padepokan yang berpagar tembok setinggi 2,5 meter.

Aksi lempar batu ini diduga mulai terjadi ketika massa yang menggunakan atribut kebesaran PSHT di luar padepokan berteriak-teriak ingin masuk ke padepokan. Massa tersebut ingin masuk ke padepokan karena sejak pagi tadi, di dalam padepokan berlangsung rapat pelantikan Ketua Umum PSHT Pusat Madiun.

Massa perguruan silat PSHT yang datang dari Kabupaten Madiun serta Magetan tersebut beranggapan memiliki hak yang sama atas bangunan padepokan, namun tidak diperkenankan masuk.


Kemarahan massa memuncak hingga salah satu pesilat PSHT dari kota lain itu berteriak menyebut nama putra almarhum Ketua Umum PSHT untuk keluar.

"Hai, Bagus (anak almarhum Ketua Umum Sutarmadji), keluar kauuuuu," teriaknya dengan memanjat tiang lapangan Demangan untuk melihat suasana di dalam padepokan.

Kapolresta Madiun AKBP Nasrun Pasaribu, yang memimpin pengamanan, belum bisa dimintai keterangan karena suasana masih tegang. Hingga pukul 18.30 WIB, massa anggota PSHT dari Kabupaten Madiun dan Magetan bertahan di lapangan meski suasana hujan. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.