Dia mengaku membeli bahan-bahan es kepal itu tidak di toko yang biasa didatangi. Bahan yang digunakan untuk membuat es kepal ada enam macam. Yakni, gula, susu kaleng, stick cokelat, creamer nabati, coklat bubuk dan es batu.
"Jadi ada enam bahan untuk membuat es kepal. Nah, salah satunya berbahan coklat tidak dibeli di tempat biasanya. Bila biasanya beli di Pasar Dukuh Kupang, pejual es ini pindah beli di salah satu toko di kawasan Kedungdoro," kata Kanit Reskrim AKP Haryoko Widhi saat ditemui detikcom di Polsek Sawahaan, Sabtu (12/5/2018).
Hingga kini, jelas dia, pihaknya masih menunggu hasil dari sampling bahan es kepal yang sedang di uji laboratorium.
"Kami masih menunggu hasil uji labfor. Tadi tidak kami bawa ke BBPOM karena sudah tutup," kata Haryoko.
Jika hasil uji labfor sudah dikantongi, pihaknya akan melakukan pengembangan. Salah satunya dengan mendatangi toko yang dibeli DH di kawasan Kedungdoro.
"Kami akan datangi toko itu. Sebab menurut pengakuan penjual yang sudah berjualan selama 6 tahun itu, tidak pernah terjadi sesuatu seperti keracunan. Baru kali ini terjadi peristiwa tersebut," tambah Haryoko.
Sementara polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap DH. "Saat ini status ibu penjual es tersebut masih saksi," tandasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini