Di kota tape ini, suami Arumi Bachsin disambut wali santri yang sudah lama menunggunya. "Ini Pak Emil, yang pinter debat itu di TV. Duh mak genteng (kok ganteng) saya pilih Khofifah-Emil," kata seorang ibu-ibu dengan logat Madura, Sabtu (12/5/2018).
Emil dinilai sebagai tokoh muda NU inspirator, lantaran segudang prestasi dan inovasinya. Di dapuk memberikan sambutan, Emil menuturkan bahwa pesantren adalah benteng pendidikan di Jawa Timur.
"Alhamdulillah saya bisa bertatap muka, berjabat tangan langsung dengan masyarakat Bondowoso yang sangat ramah. Kita harus tahu keberadaan pondok pesantren adalah benteng oendidikan dari masyarakat Jawa Timur yang insya Allah bukan hanya maju otaknya tetapi juga maju hatinya berakhlaqul kharimah," tuturnya di hadapan ratusan santri dan wali santri.
Menurutnya, ponpes harus menjadi unggulan di Jawa Timur karena metode pendidikan terbaik salah satunya adalah pondok pesantren. Ia juga mengajak semua elemen untuk mewujudkan hal ini bersama-sama. Pesantren disebutkan sebagai kawah candradimuka yang melahirkan insan kreatif, jujur, amanah dan berbudi luhur.
"Alumni pesantren harus menguasai berbagai macam bidang keilmuan dan berdiaspora ke berbagai leading sektor strategis mulai dari dokter, insinyur, ekonom, pengusaha dan sebagainya," pungkasnya. (fat/fat)











































