Jasad pasutri bernama Sueb (40 dan Ertin (39) itu ditemukan berdampingan sekitar pukul 04.30 WIB, Sabtu (12/5/2018).
Seorang warga, Ahmad (30) mengaku mengetahui api membesar di rumah tersebut saat salat subuh. "Warga memadamkan api secara manual awalnya, lalu menghubungi PMK. 30 Menit kemudian api berhasil padam," kata Ahmad di lokasi.
Sementara Kapolsek Wonoasih Polres Probolinggo Kota, Kompol Sukatno membenarkan setelah petugas PMK datang dan melakukan pemadaman, api langsung padam.
![]() |
"Setelah api padam, petugas menemukan dua jenazah berdekatan. Dalam kebakaran itu, satu anaknya yang tidur di kamar belakang selamat, meski mengalami luka bakar," jelas kapolsek.
Kapolsek menjelaskan anak korban bernama Fardan (14) berhasil menyelamatkan diri dari pintu belakang toko. "Dia mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya," ujar Sukatno.
Untuk memastikan penyebab terjadinya kebakaran, polisi memasang police line ."Belum bisa dipastikan penyebab utamanya, namun dugaan sementara disebabkan karena percikan api. Dan menjalar ke bensin eceran yang dijual dan elpiji. Sehingga api dengan cepat menjalar," tegas Sukatno.
Dari pantauan detikcom, warga berjubel ingin melihat dari dekat puing-puing toko peracangan sekaligus dijadikan rumah tinggal.
Inilah video pasutri yang tewas terpanggang sambil berpelukan:
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini