Dalam paparan berbentuk 400 lebih slide, Risma memaparkan berbagai pembangunan yang telah dilakukan di Kota Surabaya. Mulai dari pembangunan taman, infrastruktur jalan dan fasilitas olahraga, program pendidikan gratis, kesehatan, dan sistem e-Government di Pemkot Surabaya.
Risma sendiri mennjadi pembicara dalam dua sesi. Sesi pertama, sesi plenary konferensi internasional yang memaparkan materi terkait upaya mewujudkan kota yang manusiawi dan bermartabat.
Kedua, sesi panel yang membicarakan dan mendiskusikan tentang isu penting yang berkaitan dengan tema menciptakan kota yang manusiawi. "Hal inilah yang menjadi kebutuhan dasar bagi warga untuk mendapatkan kenyamanan di kotanya," kata kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser menirukan pernyataan Risma saat menjadi pembicara dalam undangan dari Raja Salman bin Albudaziz al-Saud, Kamis (10/5/2018).
Tak hanya itu, upaya menyiapkan warga Surabaya untuk menghadapi dunia global juga dipaparkan. Salah satunya adalah membangun rumah bahasa yang di dalamnya warga dan pelajar Surabaya bisa belajar bahasa yang diinginkan. "Selain Rumah Bahasa, Bu Wali juga menjelaskan Rumah Matematika yang selalu digunakan oleh para pelajar untuk belajar berpikir logika secara menyenangkan," ungkap Fikser.
Kata Fikser, Risma juga menjelaskan tentang pemberdayaan UKM, pemberdayaan perempuan dan anak muda serta penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan perhatiannya terhadap penyandang disabilitas. "Jadi, semua hal yang telah dibangun Bu Wali di Surabaya, dipaparkan dalam forum itu," tambahnya.
Melalui kunjungan ini, Risma mengaku mendapat banyak pelajaran berharga tentang peran penting pemerintah daerah untuk mewujudkan kota yang manusiawi dan bermartabat. Bahkan, dapat mengetahui pengalaman terbaik dari kota-kota di Saudi untuk mewujudkan kota yang bermartabat dan sejalan dengan visi transformasi negara tahun 2030.
"Kita juga bisa mempelajari peran penting pemerintah daerah dan keterlibatan warga untuk bersama-sama mewujudkan kota yang manusiawi dan bermartabat serta berkomitmen membangun kehidupan yang layak," tambah Risma. (ze/bdh)











































