Dengan menggunakan kostum olahraga berwarna merah hijau, ribuan anak TK ini melakukan senam dengan enerjik.
Namun senamnya bukan senam biasa, melainkan senam joged lare cilik Banyuwangi (Sejo Laciba). Ini adalah senam aerobik yang diiringi musik khas Banyuwangi.
Lagunya pun lain dari yang lain karena syairnya tak hanya menggunakan bahasa Osing, tetapi juga berisi pengenalan terhadap sejumlah destinasi wisata di Banyuwangi, di antaranya Pulau Merah dan Gunung Ijen.
Syair senam laciba juga berisi pesan moral kepada anak-anak seperti jangan jajan sembarangan serta rajin beribadah dan belajar.
![]() |
Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas atau lebih akrab disapa Ny Dhani juga hadir di tengah-tengah mereka.
"Lihat semangat anak-anak sore ini, sangat menginspirasi kami. Gerakan senamnya oke, syairnya pun sangat bagus mengenalkan destinasi wisata Banyuwangi. Terima kasih anak-anak hebat. Dengan syair ini, destinasi wisata Banyuwangi akan lebih dikenal," kata Ny Dani saat menyapa anak-anak, Rabu (9/5/2018).
Ny Dhani juga tak lupa menitipkan pesan agar anak-anak selalu menjaga kesehatan dan rajin belajar. "Jangan jajan sembarangan ya. Anak-anakku ini adalah calon generasi hebat dan kuat. Kalian adalah anak-anak Banyuwangi yang sholeh-sholehah," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI) Kabupaten Banyuwangi, Tri Puji Lestari, menerangkan inti dari Sejo Laciba adalah untuk melatih motorik anak melalui gerakan-gerakan tangan dan kaki.
"Tujuannya agar anak-anak juga lebih mencintai obyek wisata daerahnya sendiri daripada daerah lain. Jadi kami ingin anak-anak berlibur cukup di Banyuwangi, banyak wisata yang bagus," tutur Tri. (lll/lll)