"Kita terjunkan sekitar 50 personel untuk amankan gudang dan barang bukti," jelas Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu kepada wartawan di kantornya Rabu (9/5/2018).
Dalam penggerebekan, Polres Ngawi hanya sebatas pengamanan. Karena penggerebekan langsung di-handle Tim Satgas Pangan Mabes Polri.
"Mulai semalam saya hanya di luar," terangnya.
Pranatal mengaku tak mengetahui jumlah barang bukti dan belum ada police line. Polres Ngawi belum bisa memastikan dugaan pengoplosan beras bersubsidi yang dikemas jadi beras bermerk. Saat ditanya nama merek kemasan beras, Pranatal juga tidak tahu.
"Jumlahnya berapa saya belum ada, barang bukti juga belum di-police line jadi belum tahu berapa jumlahnya. Kalau gudang itu ada sejak lama," katanya singkat.
Foto: Sugeng Harianto/detikcom |
Gudang tersebut berada di jalan perkampungan, tepatnya 50 meter masuk ke timur dari pabrik rokok Jalan Raya Ngawi Madiun. Gudang terdiri dari 4 bangunan berpagar tinggi 2 meter. Panjang bangunan sekitar 50 meter. Di sisi kiri gudang terdapat bangunan rumah mewah berbentuk limasan. Gerbang dijaga polisi dengan ketat dengan senjata laras panjang.
(trw/trw)












































Foto: Sugeng Harianto/detikcom