Joni mengatakan, ketiga dosen tersebut menyebut kata-kata mereka dipoles oleh si pembuat meme. Hasilnya, seolah-olah mereka mendukung HTI.
"Waktu saya panggil, mereka meminta maaf kepada ITS karena menyebabkan nama baik ITS tercemar, dan membawa nama ITS. Mereka mengaku kata-katanya dipoles, seakan-akan mendukung HTI," jelas Joni saat dihubungi detikcom, Rabu (9/5/2018).
Baca juga: Menakar Polemik Pembubaran HTI |
Joni menjelaskan, ketiga dosen itu mengaku tidak diberi tahu jika kutipannya akan dijadikan meme dan akan disebarkan di media sosial. Terlebih dengan mencantumkan gelar dan profesinya di ITS.
"Mereka itu hanya dimintai pendapat di forum yang tidak resmi. Dan tidak tahu jika pernyataannya akan disebarkan," ujar Joni.
![]() |
Selain 3 dosen ITS, di meme juga ada satu dosen Universitas Airlangga. Rektor Unair M Nasih mengaku sudah memproses dosen bernama Arif Firmansyah terkait meme soal HTI. Ada kesepakatan hitam di atas putih antara pihak kampus dengan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair tersebut. (trw/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini