Sindir Puti, Emil: Tidak Menjawab, Tidak Match

Surabaya - Cawagub nomor urut satu Emil Dardak mengajukan pertanyaan dalam bentuk hitung-hitungan terkait asumsi makro ekonomi dari program paslon lawannya. Program lawannya mengklaim dapat mengurangi angka pengangguran hingga 10 juta dalam 5 tahun.

Menurut Emil, dengan mengacu pada teori BPS (Badan Pusat Statistik), efektivitas penciptaan lapangan kerja hanya berkisar 600 ribu pertahun.

Apalagi bila dilihat dari PDRB Jawa Timur yang mencapai 15 persen, maka diasumsikan provinsi ini hanya dapat mengurangi angka pengangguran sekitar 750 ribu, bukan 2 juta seperti yang diprediksi oleh paslon lawannya.

"Jika menggunakan teori BPS, efektivitas penciptaan tenaga kerja 600 ribu-750 ribu pertahun. Jadi bagaimana asumsi makro ekonominya hingga mendapatkan angka sebesar itu?" tanya Emil dalam debat kedua cagub Jatim di Gedung Dyandra Center Jalan Basuki Rahmat, Selasa (8/5/2018).

Puti Guntur Soekarno menjawab pertanyaan ini dengan melemparkan sejumlah program yang bertujuan untuk meningkatkan lapangan kerja yang dimilikinya.

"Saya langsung ke program. Pertama, investasinya harus yang padat karya, UMKM, ada juga yang program yang memberi kesempatan petani tradisional menjadi petani modern. Ada seribu dewi yang tidak hanya berbasis industri tetapi juga memberdayakan pelaku wisata," paparnya.

Menanggapi jawaban Puti, Emil pun melontarkan sindiran kepada pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) tersebut. "Ini jelas tidak menjawab dan tidak match karena yang kita butuhkan adalah jawaban kuantitatif, karena ini yang dibutuhkan untuk merumuskan kebijakan," jelasnya.

Bagi Emil yang terpenting bukan hanya menambah lapangan kerja tetapi juga memberdayakan 6,8 juta UMKM yang sudah ada. "Bagaimana kita membuat konsep yang lebih baik seperti batik, camilan untuk menaikkan omzet mereka," lanjutnya.

Puti pun menimpali bahwa dengan program Superstar, dirinya dan Gus Ipul tidak hanya menciptakan lapangan kerja, melalui UKM dan IKM, termasuk start up business dan ekonomi kreatif.

"Tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi penguatan UKM dan IKM serta membentuk enterpreneur-enterpreneur muda," pungkasnya. (lll/fat)