Tak hanya lampu, ada juga layang-layang besar dengan ukiran khas Surabaya, yaitu bergambar cak Boyo dan cak Suro yang digantung di atas jalan.
Ipong Wisnu Wardhana (49), Kepala Bidang Penerangan Jalan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemkot Surabaya mengatakan dekorasi ini sudah mulai dipasang sejak bulan Maret lalu.
"Keindahan dari hiasan dekorasi yang ada ini merupakan identitas yang diinginkan untuk Kota Surabaya. Hiasan ini semoga bisa memanjakan mata masyarakat yang melihat," ujar Ipong kepada detikcom, Senin (7/5/2018).
![]() |
Menurutnya, untuk saat ini, pemasangan lampu hias dan pernak-pernik hiasan lain seperti layangan telah dipasang di jalan protokol Kota Surabaya seperti di Jalan Tunjungan dan Jalan Ahmad Yani. Namun jalan lain seperti frontage yang diperuntukkan untuk roda dua juga tidak luput dari perhatian pemkot Surabaya.
"Tidak, tidak hanya jalanan besar kota yah. Frontage roda dua juga lagi kami usahakan saat ini," lanjutnya.
Ipong pun berharap masyarakat tak hanya bisa menikmati hiasan baru itu tetapi juga ikut menjaga keindahannya. Sebab menurut Ipong, kecantikan Kota Surabaya tidak hanya berasal dari hiasan yang ada namun juga masyarakat Surabaya sendiri yang membantu menjaga dan mengenalkan Kota Surabaya secara luas.
Menyampaikan tanggapannya terhadap hiasan baru ini, Marissa (19) yang sedang berfoto dengan latar belakang hiasan di Jalan Tunjungan mengaku bangga melihat Kota Surabaya saat ini.
"Iya mas, makin keren, makin cantik dan indah dilihat," katanya.
![]() |
Hal senada juga diutarakan Deddi (28). Ia bahkan memuji kepiawaian pemerintah kota dalam memperindah Surabaya. Menurut Deddi, sudah selayaknya sebagai salah satu kota besar di indonesia, Surabaya memiliki sesuatu indah dan cantik sebagai identitas.
"Ini luar biasa yang dikerjakan pemerintah. Saya berhenti sebentar untuk melihat hiasan ini, mas. Penat juga seharian di kantor, butuh yang enak dilihat haha," tutur pegawai bank ini. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini