"Saya mengimbau bonek dan bonita bisa menjadi tuan rumah yang baik," ujar Rudi ditemui usai Acara Syukuran di Mapolrestabes Surabaya Jalan Sikatan, Surabaya, Sabtu (5/5/2018).
Tak hanya itu, baginya bonek zaman dulu dan sekarang berbeda. Untuk itu bonek harus menjunjung tinggi sportivitas. Hal ini berarti, bonek harus siap kalah, pun juga siap menang.
"Bonek harus menjaga sportivitas, juga siap menang dan kalah," tambahnya.
Rudi menekankan pentingnya bonek untuk menjaga ketertiban. Ketertiban ini meliputi beli tiket, datang ke lokasi dengan membawa tiket hingga tertib saat memarkirkan kendaraan di lokasi.
"Bonek harus wani tertib. Tertib itu beli tiket, datang bawa tiket, tertib berlalu lintas, parkir, hingga tidak mengganggu atau merusak barang umum, dan tidak mengganggu kepentingan masyarakat lainnya. Itu baru bonek zaman now,"kata Rudi.
Dalam hal ini, Rudi percaya jika bonek zaman now akan tertib dan semuanya memiliki tiket. Kendati ada saja bonek yang menerobos masuk meski tak membawa tiket, dia mengatakan itu bukan bonek, namun oknum yang hanya ingin mengganggu.
"Saya percaya semua bonek pasti punya tiket, yang tidak punya tiket memang niatannya akan mengganggu pasti akan kita tindak," katanya.
Sementara untuk yang tidak memiliki tiket, akan ada kegiatan nonton bareng yang digelar di 19 Polsek di Surabaya. 19 polsek tersebut yakni Mulyorejo, Sukolilo, Gubeng, Tenggilis, Gayungan, Wonocolo, Wonokromo, Jambangan, Karangpilang, Wiyung, Lakarsantri, Tegalsari, Bubutan, Genteng, Tambaksari, Simokerto, Sawahan, Rungkut, dan Dukuh Pakis. (iwd/iwd)











































