Lantik Pj Bupati, Gubernur Jatim Minta ASN Jaga Netralitas

Lantik Pj Bupati, Gubernur Jatim Minta ASN Jaga Netralitas

Zaenal Effendi - detikNews
Jumat, 04 Mei 2018 13:41 WIB
Saat Gubernur Jatim melantik Pj Bupati (Foto: Zaenal Effendi)
Surabaya - Di tahun politik, Gubernur Jatim Soekarwo kembali berpesan pada Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tetap menjaga netralitas dalam Pilkada Serentak 2018.

Dengan dibantu sekretaris daerah (sekda) sebagai pejabat tertinggi di birokrasi yang akan menjaga kenetralan sehingga membangun demokrasi yang bersih, jujur, netral, adil, dan damai.

"Sekda juga jangan berpolitik. Jika dilakukan akan mendapat teguran bawaslu, dan tidak akan ada yang bisa bantu. Kalau seperti itu terjadi, maka akan hopeless," pesan Gubernur Jatim Soekarwo di Gedung Negara Grahadi saat melantik Pj. Bupati Tulungagung dan Pj. Bupati Nganjuk di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (4/5/2018).

Dua pj bupati tsb adalah DR. H. Jarianto, M.Si sebagai Pj Bupati Tulungagung. Dalam kesehariannya, DR. Jarianto, Msi menjabat Kepala Disbudpar Jatim. Sesangkan Pj. Bupati Nganjuk dijabat Drs. Sujono, MM yang sehari-hari menjabat sebagai Kabaperpus Prov. Jatim.

Pakde Karwo sapaan akrab Soekarwo juga berpesan pada dua Pj yang dilantik untuk menyukseskan Pilgubb Jatim, serta pemilihan Pilbup di Tulungagung dan Nganjuk. Ia juga minta keduanya berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan DPRD dengan baik.

Dengan berkoordinasi, lanjut Pakde Karwo-sapaan akrab Gubernur Jatim ini, akan terjalin sinergi program, karena pemerintahan daerah terdiri dari eksekutif dan legislatif.

"Apabila hubungan eksekutif dan legislatif lancar dalam merumuskan kebijakan, maka langkah selanjutnya dalam berkoordinasi dengan forkopimda, tokoh masyarakat, dan tokoh agama akan lebih mudah," ujarnya.

Dengan terjaganya profesionalisme dalam birokrasi akan menciptakan situasi yang aman dan damai di Jatim.

Pelantikan yang juga dihadiri para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah di jajaran Pemprov. Jatim, pimpinan DPRD, Kapolres, dan Dandim dari Nganjuk serta Tulungagung diharapkan bisa membawa terjaganya keamanan dan kedamaian akan berimbas pada ekonomi yang bagus.

"Ada sekitar Rp 328 triliun investasi yang antre di Jatim, dengan syarat kondisi keamanan selalu terjaga," tandas Pakde Karwo. (ze/iwd)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.