Selain menyanyikan lagu Indonesia Raya, kapolrestabes juga mengajak para buruh melaksanakan salat dhuhur.
"Saya Kapolrestabes Surabaya, penanggung jawab Surabaya mengucapkan hari buruh sedunia. Saya dukung aksi buruh untuk meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan upah dan kesejahteraannya. Hanya satu pesan saya, Jogo Suroboyo," kata kapolrestabes di hadapan buruh, Selasa (1/5/2018).
Usai menemui buruh di atas panggung, kapolrestabes memimpin salat dhuhur yang diikuti para buruh yang datang dari berbagai daerah. Seperti Pasuruan, Mojokerto, Gresik, Surabaya dan Sidoarjo.
![]() |
Para buruh juga membentangkan kain putih berukuran 50 x 16 meter. Kain putih itu bergambar pulau-pulau yang ada di Indonesia. Mereka juga menggelar aksi drama teatrikal.
"Kami mengusung tema mengemis di negeri sendiri. Kita mempunyai kekayakan alam yang melimpah tapi menggunakan tenaga kerja asing," kata Ketua KSEP SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Kabupaten Pasuruan, Basuki Widodo.
Dalam aksi teatrikal ini melibatkan 1.600 buruh dari Gresik, Pasuruan, Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya.
"Kami menggambarkan ribuan pulau yang direbut dengan cucuran darah nenek moyang kita. Justru sekarang menikmati bangsa asing dan bangsa kapitalis," ungkap Widodo. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini