Ribuan Buruh dari 26 Elemen se-Sidoarjo Bergerak ke Kantor Gubernur

Ribuan Buruh dari 26 Elemen se-Sidoarjo Bergerak ke Kantor Gubernur

Suparno - detikNews
Selasa, 01 Mei 2018 12:20 WIB
Ribuan buruh menuju Surabaya/Foto: Suparno
Sidoarjo - 10 Ribu buruh yang tergabung dalam 26 elemen se Sidoarjo akan mendatangi kantor gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Surabaya. Mereka akan melakukan aksi teatrikal drama kolosal dengan tema menjadi budak di negara sendiri.

Aksi 26 elemen buruh tersebut sebelumnya berkumpul di Alun-Alun Sidoarjo. Para buruh dilepas Wabup Sidoarjo Nur Achmad Syaifuddin didampingi Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji dan Dandim 0816 Letkol Infantri Fadli Mulyono.

Dari pantauan detikcom, ribuan buruh yang menuju Surabaya ini menggunakan 50 truk, belasan bus dan ribuan sepeda motor. Mereka dikawal ketat polisi dan TNI.

"1.000 Personel dari Polresta Sidoarjo diterjunkan dalam pengawalan buruh se Sidoarjo yang ke Surabaya," kata Kapolresta Himawan Bayu kepada wartawan di Alun-Alun Sidoarjo, Selasa (1/5/2018).

Dia menambahkan, ribuan buruh Sidoarjo ini akan dikawal hingga perbatasan masuk Kota Surabaya. "Dari Polresta Sidoarjo akan melakukan pengawalan para buruh ini hingga ke perbatasan memasuki kota Surabaya," jelasnya.

Wabup dan Kapolresta Sidoarjo lepas ribuan buruh/Wabup dan Kapolresta Sidoarjo lepas ribuan buruh/ Foto: Suparno

Sementara Komandan Kodim 0816 Sidoarjo Letkol Fadli Mulyono mengatakan pihaknya membantu pengawalan Hari Buruh ini dengan menerjunkan 100 personel.

"Kami sifatnya membantu pengawalan dari pihak kepolisian, untuk jumlah sekitar 100 personel," kata Fadli.

Sementara Sugiono, Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Sidoarjo, mengaku mengerahkan 10 ribu buruh mendatangi kantor gubernur Jawa Timur.

"10 Ribu buruh ini tergabung dalam 26 elemen untuk menuntut tolak PP 78 tentang pengupahan," kata Sugiono.

Selain menolak sistem tenaga outsourcing, pihaknya juga menolak tenaga asing yang ada di Jawa timur. Hilangkan desparitas pengupahan di Jatim dan perbaiki kinerja pengawasan dan BPJS ketenagakerjaan.

"Nanti ada 1.500 pemain dari teman-teman SPSI akan menampilkan teatrikal drama kolosal dengan tema menjadi budak di negara sendiri," jelas Sugiono. (fat/fat)
Berita Terkait