Bangunan Kuno Diduga Petirtaan Kerajaan Ditemukan di Tengah Sawah

Bangunan Kuno Diduga Petirtaan Kerajaan Ditemukan di Tengah Sawah

Muhajir Arifin - detikNews
Senin, 30 Apr 2018 13:09 WIB
Bangunan kuno di tengah sawah diduga peninggalan kerajaan/Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan - Sebuah bangunan kuno ditemukan di tengah persawahan, tepatnya di bawah pohon gayam. Bangunan tersebut diduga petirtaan atau pemandian peninggalan sebuah kerajaan. Pohon gayam di lokasi berukuran besar dan diperkirakan berusia ratusan tahun.

"Lokasi ini sebenarnya kolam lama yang memiliki sumber air. Selama ini warga menggunakan air dari kolam itu untuk irigasi. Ada juga warga yang mandi. Warga menganggap kolam ini kolam tua biasa," kata Sekretaris Desa Manikrejo Imam Wahyudi di lokasi, Senin (30/4/2018).

Namun setelah banyak ditemukan sejumlah benda kuno seperti koin dan gerabah, warga mulai penasaran. Penemuan tersebut dilaporkan ke Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Pasuruan.

"Pihak dinas lalu kirim tim. Airnya kemudian dipompa," terangnya.

Bangunan kuno di tengah sawah peninggalan kerajaan/Bangunan kuno di tengah sawah peninggalan kerajaan/ Foto: Muhajir Arifin


Setelah air dikeluarkan, struktur bangunan kuno semakin terlihat jelas. Bangunan tersebut terbuat dari batu bata kuno yang memiliki ukuran jauh lebih besar dari bata yang digunakan masyarakat saat ini.

"Sebagian struktur bangunan terlihat jelas. Namun kami menduga sebagian besar bangunan masih tertutup tanah. Makanya kami lakukan pengurasan," kata Bastian Andi Aveno, Ketua Kelompok Cagar Budaya Pasuruan, di lokasi.

Kelompok Cagar Budaya Pasuruan diminta secara khusus oleh Disbudpar untuk menggali data terkait bangunan tersebut.

"Kami sudah banyak dokumentasi, benda-benda kuno seperti koin juga kami kumpulkan dari warga. Kamis depan kami akan membawa data ini di Trowulan (Balai Pelestarian Cagar Budaya)," terangnya.

Salah satu benda kuno di tengah sawah/Salah satu benda kuno di tengah sawah/ Foto: Muhajir Arifin


Dari temuan yang ada, Bastian menyakini bangunan tersebut merupakan pertirtaan. "Namun kami belum berani memastikan peninggalan kerajaan apa. Nanti biar tim dari Trowulan yang memastikan," tandasnya.

Saat ini, pihaknya terus melakukan pengurasan air yang ada di kolam. Pihaknya tak melakukan penggalian karena dikhawatirkan akan merusak struktur bangunan. "Bangunan ini kami perkirakan seluas 33 x 15 meter. Sebagian besar masih tertutup tanah," pungkasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.