Yuliana tak sendiri, dia ditemani kerabat dan tetangga yang sudah mulai berdatangan ke rumahnya Jalan Kapi Sata Bali 16 F-14, Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang, Sabtu (28/4/2018) siang.
Yuliana hanya bisa menunggu kabar dari kakak kandung Firdan, yakni Firmanu Alamsyah (23), yang bertolak menuju Bali bersama perwakilan guru untuk memantau langsung upaya pencarian.
"Kakaknya bilang, jangan percaya siapapun. Nanti dia yang akan memberi kabar, soal ketemu atau tidak," ucap Yuliana ditemui awak media di rumahnya.
Pesan itu, dia pegang untuk mengetahui kebenaran informasi dari putra bungsunya, yang dikabarkan jatuh ke Selat Bali, dini hari tadi.
"Kepastian ketemu atau tidak, saya akan menunggu kabar dari kakaknya," ujar ibu tiga anak ini.
Yuliana membesarkan tiga buah hatinya seorang diri. Setelah suaminya meninggal hampir 10 tahun lalu.
Dia mencoba menghadapi musibah ini dengan tegar. Apa yang sebenarnya terjadi, dia mengaku tidak tahu. "Katanya begini, begitu. Kalau yang sebenarnya saya tidak tahu, ada apa. Sampai jatuh ke laut," tuturnya.
Yuliana berharap, pencarian segera bisa menemukan anaknya dengan kondisi selamat. "Mudah-mudahan, cepat ketemu," katanya.
Tenda sudah didirikan di depan rumah Yuliana. Banyak warga berdatangan dan menemani Yuliana untuk menunggu kabar hasil pencarian. (bdh/bdh)