Terinspirasi Lagu Banyuwangi, Zulhas Minta Rakyat Indonesia Bersatu

Terinspirasi Lagu Banyuwangi, Zulhas Minta Rakyat Indonesia Bersatu

Ardian Fanani - detikNews
Kamis, 26 Apr 2018 21:07 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Lirik lagu 'Layangan' yang dilantunkan penyanyi Banyuwangi, Catur Arum, rupanya menginspirasi Ketua MPR Zulkifli Hasan. Baginya, isi lirik lagu ini seharusnya dihayati oleh masyarakat seluruh Indonesia. Apalagi dalam tahun politik saat ini dan tahun depan.

Usum.., usum..., usum layangan
Bola digelas dienggo bendetan
Aran ganjur dowo-dowoan,
Sangkrahe carang wit-witan

(Musim layangan, benang dibubuhi kaca untuk diadu. Galah untuk mengambil layangan beradu panjang, di atasnya diberi ranting pohon)

Pung.., lampong nang awang-awang
Pertondho pedhot aran layangan
Yo hang ngadhang, sepirang-pirang
Lare-lare podho rebutan

(melayang di angkasa pertanda layangan itu putus, yang menghadang banyak dan anak-anak saling berebut)

Ono abang, ono kuning
Ono ijo, ono putih
Macem-macem kelire

(ada merah, ada kuning)
(ada hijau, ada putih)

Ono palang, ono cundhut
Ono kop-kopan sawi-sawian
Macem-macem gambare

(jenis layangan dan gambar bermacam-macam)

Pedhote layangan sing dadi paran,
Tapi ojo sampek pedhot seduluran

(putus ya tali layangan tidak mengapa, tapi jangan sampai putus persaudaraan)

"Lagu ini sangat menginspirasi saya melihat kondisi yang ada saat ini. Dimana banyak orang yang saling menyalahkan satu dengan yang lain. Karena saat ini semua seolah-olah ingin menang sendiri tanpa melihat persaudaraan dan pertemanan," ujarnya di depan para simpatisan dan kader PAN di Gedung Wanita Paramitha Kencana Banyuwangi, Kamis (26/4/2018).

Menurutnya, tak ada lagi saling menghormati antara satu dengan yang lain. Banyak sekali gesekan yang memudahkan perpecahan antar golongan.

"Saya sangat ingat dengan cerita sejarah ketika pribumi tidak diperbolehkan untuk berpolitik oleh Belanda. Pribumi sangat mudah diadu. Saya khawatir, ini ada kekuatan asing yang ingin melemahkan bangsa ini, kemudian akan mengambil sumber daya alam yang ada di bumi pertiwi ini," tambahnya.

Konstalasi politik diakuinya memang panas, namun, kata Zulhas, hal tersebut jangan sampai memecah persaudaraan dan persatuan bangsa. Ini demi menjaga keutuhan NKRI dan meneruskan cita-cita bangsa untuk mensejahterakan rakyatnya.

"Umat Islam harus bersatu. Jangan mau diadu domba oleh siapapun. Semuanya harus menghargai semua agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia ini. Jangan sampai asing menguasai bangsa ini hanya ingin mengeruk kekayaan alam Indonesia," tambahnya. (bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.