Rupanya yang membagikan kartu PKH dibarengi stiker gambar salah satu paslon Pilgub Jatim, ketua kelompok penerima PKH dan bukan seorang pendamping.
Ketua Panwaslu Lamongan, Toni Wijaya membenarkan atas temuan tersebut. "Jadi hasil temuan sementara, yang dilaporkan itu ternyata adalah seorang ketua kelompok penerima PKH dan bukan seorang pendamping," terang Toni di kantornya Jalan Sunan Drajat, Kamis (26/4/2018).
Meski begitu pihaknya akan mengusut dan menindaklanjuti laporan masyarakat ini dengan meminta klarifikasi sejumlah pihak. Meski bukan pendamping PKH, pihaknya juga tetap mengusut tuntas aduan masyarakat.
"Hari ini kita meminta klarifikasi pelapor dan sejumlah saksi lainnya, permintaan klarifikasi ini akan terus kami lakukan hingga Sabtu (28/4) depan," aku Toni.
Toni menuturkan, selain pelapor, pihaknya juga meminta keterangan dari pendamping PKH dari desa yang bersangkutan. "Semua pihak yang terkait akan kami mintai klarifikasi," tandasnya.
Seorang pendamping PKH di Lamongan dilaporkan warga penerima manfaat melakukan kampanye saat memberikan kartu PKH. Saat pembagian tersebut, pendamping PKH menyelipkan stiker bergambar salah satu paslon Cagub Jatim 2018. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini