4 Hari Setelah Dilahirkan, Bayi Ini Ditelantarkan Ibunya

4 Hari Setelah Dilahirkan, Bayi Ini Ditelantarkan Ibunya

Deni Prastyo Utomo - detikNews
Rabu, 25 Apr 2018 18:35 WIB
Polisi menggendong bayi yang ditinggalkan ibunya (Foto: Deni Prastyo Utomo)
Surabaya - Sesosok bayi ditinggalkan orang tuanya di Rumah Sakit Surabaya Medical Service (SMS). Ibu si bayi kabur begitu saja empat hari setelah melahirkan bayinya. Polisi menangani kasus ini.

Bayi perempuan ini lahir pada Sabtu (14/4) pukul 23.20 WIB dengan berat badan 1960 gram, dengan panjang tubuh 39 cm dan kulit kemerahan. Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo menceritakan awal penemuan bayi tersebut berdasarkan laporan dari masyarakat tentang adanya penelantaran bayi.

"Tadi kami mendapatkan informasi dari masyarakat dan pihak rumah sakit yang kooperaktif dengan memberikan informasi temuan bayi yang ditinggalkan orang tuanya," kata David saat berada di Rumah Sakit SMS di Jalan Kapuas, Rabu (25/4/2018).

David menceritakan jika bayi tersebut ditelantarkan ibunya saat berumur empat hari usai dilahirkan.

"Setelah melahirkan selama empat hari ibunya masih dirumah sakit. Namun pada tanggal 18/4/2018. Ibu tersebut tiba-tiba menghilang hingga saat ini," kata David.

Setelah bayi tersebut ditinggalkan oleh orang tuanya, pihak manajemen Rumah Sakit SMS melaporkan ke Polsek Tegalsari. Setelah mendapatkan laporan, polisi segera melakukan pengecekan.

"Kami kemudian meminta data-data dari pihak dokter dan rumah sakit untuk data-data orang tua bayi. Kemudian kami melakukan pengecekan terhadap alamat orang tua yang terdata di rumah sakit," kata David.

Dari data rumah sakit, petugas mendapatkan indentitas ibu bayi tersebut atas nama Riayanti Masrikah dan bapaknya bernama Kusnariyono yang tinggal di Jalan Simo Pomahan Barat 4/41.


Polisi menggendong bayi yang ditinggalkan ibunya (Foto: Deni Prastyo Utomo)

"Setelah kami lakukan pengecekan alamat yang tercantum di rumah sakit tenyata fiktif," ujar David.

Sementara itu, Wakil Direktur Rumah Sakit SMS Mohammad Choliq mengatakan bahwa bayi tersebut lahir kurang bulan (premature).

"Bayi tersebut lahir pada 36 minggu. Kemudian karena berat badan lahir juga kurang. Sekitar 1,4 kilogram, maka bayi harus dilakukan perawatan khusus. Sesuai prosedur, bayi tersebut dirawat di inkubator dengan pemberian oksigen yang tertakar dan suhunya juga," kata Choliq.

Bayi tersebut juga mengalami kuning pada tumbuhnya. Menurut Choliq bayi tersebut dilakukan perawatan lain yaitu dengan phototherapy.

"Alhamdulillah bayi kemudian normal hingga sekarang. Berat badannya bertambah naik 8 ons. Geraknya aktif. Kulit merah artinya kondisi bayi tersebut kondisinya bagus," ujarnya.

Pihak rumah sakut juga masih belum tahu penyebab kaburnya orang tua bayi tersebut hingga saat ini.

"Sebelumya orang tuanya kayaknya ada sesuatu yang direncakan. Sebab orang tuanya selalu menanyakan berapa biayanya," ungkap Choliq.

Dari informasi yang dihimpun, orang tua bayi tersebut belum menikah secara resmi. Status pernikahan mereka adalah siri. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.