Depresi Diduga Picu Mashudi Bunuh Diri dengan Gorok Leher

Depresi Diduga Picu Mashudi Bunuh Diri dengan Gorok Leher

M Aminudin - detikNews
Selasa, 24 Apr 2018 15:39 WIB
Depresi Diduga Picu Mashudi Bunuh Diri dengan Gorok Leher
Foto: M Aminudin
Malang - Dugaan bunuh diri di balik kematian Mohamad Mashudi, buruh bangunan yang ditemukan di sebuah rumah di kawasan Bokor, Turen, Kabupaten Malang menguat.

Hal ini dibuktikan dengan hasil penyelidikan polisi pada jenazah pria berusia 29 tahun tersebut.

"Ada luka sayat di pergelangan tangan sebelah kiri serta luka sayat di bagian leher. Dugaan sementara bunuh diri yang menyebabkan korban meninggal," terang Kasatreskrim Polres Malang AKP Adrian Wimbarda saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (24/4/2018).


Andrian menambahkan, dari hasil identifikasi jenazah korban juga tidak ditemukan adanya kekerasan. Polisi pun mengamankan sebuah pisau dapur saat olah TKP yang diduga digunakan korban untuk melukai dirinya sendiri.

"Tidak ada tanda kekerasan, sayatan pakai pisau yang ditemukan di TKP. Tapi saat ini, otopsi masih berjalan, untuk memastikan penyebab kematian korban," beber Adrian di ujung telpon.

Polisi pun menduga korban mengalami depresi sehingga memicunya melakukan tindakan bunuh diri ini.


Namun keterangan ini tidak diyakini oleh istri korban, Fifin Indraningsih (19). Fifin meyakini suaminya tak mempunyai masalah.

"Kayaknya tidak ada persoalan. Terakhir pulang tanggal 19 April kemarin. Malam minggu kemarin tak pulang, lembur atau bagaimana saya tidak tahu," bebernya.

Diakui Fifin, sebulan belakangan Mashudi bekerja sebagai buruh bangunan mengikuti ajakan rekannya, Bagyo, yang juga pemilik rumah di mana jenazahnya ditemukan.

Mashudi ditemukan bersimbah darah dengan luka di pergelangan tangan serta leher di rumah Bagyo, Selasa (24/4/2018) pagi tadi. Petang kemarin, istri korban berulang kali menghubungi korban namun tak kunjung mendapatkan jawaban. (lll/lll)
Berita Terkait