Kasus Penipuan Apartemen, Bupati Sidoarjo akan Dipanggil

Sidoarjo - Kasus penipuan berkedok penjualan properti yang dilakukan PT Sipoa telah sampai di telinga anggota Komisi III DPR RI. Belasan anggota dewan itu datang ke Jawa Timur khusus untuk menindaklanjuti dan menilik perkembangan kasus yang kerugiannya mencapai ratusan miliar ini.

"Ada laporan tentang kasus Sipoa, perjalanan kami kesini mempertegas laporan itu berdampak pada beberapa hal," ujar anggota Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa saat mengunjungi Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis (19/4/2018).

Sementara itu, Desmond mengatakan pihaknya akan memanggil beberapa pihak yang terlibat. Selain dua tersangka yang telah ditetapkan oleh polisi, komisi III DPR RI akan memanggil Bupati Sidoarjo Saiful Ilah. Hal ini karena, mereka melihat keterlibatan Saiful dalam mempromosikan penjualan properti PT Sipoa.

"Kami akan memanggil pihak-pihak ke Jakarta, misalnya Bupati Sidoarjo, dia bilang di salah satu TV, tapi kami sudah lihat kenyataannya, dan hari ini tidak sesuai dengan omongan bupati tersebut," ujar Desmond.

Tak hanya itu, Desmond menilai perkataan Saiful Ilah tidak mencerminkan kenyataan yang ada. Seolah-olah dia mempromosikan penjualan properti di Sipoa.

Hal ini tentu bisa memancing kepercayaan masyarakat kala itu, untuk membeli atau menginvestasikan uang mereka pada properti yang dijual PT Sipoa.

"Ternyata bupati omongannya tidak seprti bupati, melainkan marketing yang melakukan pembelaan pada Sipoa ini," kata Desmond.

Sebelumnya, belasan rombongan anggota Komisi III DPR RI mengunjungi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Unair untuk mendengarkan keluh kesah korban penipuan PT Sipoa. Usai kunjungannya, anggota dari Jakarta ini mendatangi Mapolda Jatim untuk menceritakan aspirasi korban Sipoa kepada Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin.

Tak hanya itu, Desmond juga meminta bantuan kepada jajaran polisi di Polda Jatim agar memproses tuntas kasus ini. Desmond mengaku cukup puas atas sambutan dan respons yang diberikan Kapolda dalam menangani kasus ini.

"Apa yang dijelaskan Kapolda dengan harapan pencari keadilan tersebut bisa selesai masalahnya, kami cukup puas atas responsnya, karena kami melihat bahwa ada hal-hal yang harus ditindaklanjuti oleh kepolisian," tambahnya.

Dalam hal ini, Desmond berharap aspirasi ini bisa diproses, seperti apa yang telah diharapkan para korban.

"Kami menyampaikan aspirasi korban Sipoa. Mudah-mudahan Kapolda bisa melihat hal ini seperti apa yang diharapkan masyarakat," harap Desmond. (iwd/iwd)