Petugas medis yang berasal dari RSUD Gambiran Kota Kediri akan mendatangi rumah pasien dan melakukan observasi medis. Apakah perlu adanya perawatan lanjutan ke rumah sakit atau rawat jalan. Tak hanya model pelayanan jemput bola, namun pelayanan ini juga bebas biaya alias gratis.
Koordinator Pelayanan Home Care Service Kota Kediri, Kristika menjelaskan program ini merupakan perpaduan dari berbagai macam instansi. Mulai dari dinas pendidikan, dinas sosial, dinas kesehatan dan pihak medis RSUD Gambiran Kota Kediri.
"Pelayanan Home Care Service ini merupakan pelayanan jemput bola kepada pasien warga Kota Kediri secara gratis bagi mereka yang kurang beruntung dalam bidang ekonomi. Program ini bekerjasama dengan dinas terkait mulai dari dinas pendidikan, dinas sosial dan RSUD Gambiran Kota Kediri," kata Kristika kepada wartawan, Kamis (19/4/2018).
Menurut Kristika, pelayanan ini merupakan kerjasama antar instansi dinas karena tidak hanya pasien saja, tapi untuk keluarga pasien. Biasanya jika pasien berada dalam kondisi ekonomi yang kurang beruntung, tak hanya pasien saja yang mengalami kesusahan, bagaimana kondisi anak, orang tua, tempat tinggal dan sekolahnya.
Untuk itulah dibutuhkan kehadiran dinas pendidikan, dinas sosial, dinas kesehatan dan RSUD Gambiran untuk mengcover keseluruhan masalah.
![]() |
Pelayanan ini diberikan sejak Mei 2016. Berawal dengan 4 mobil pelayanan, kini telah berjumlah 6 mobil. Dengan rincian 2 mobil untuk pelayanan lapangan, 4 mobil lainnya digunakan sebagai antar dan jemput pasien.
Di dalam mobil tersebut, ada 3 hingga 4 orang. Satu sopir, dua perawat dan satu tenaga medis. Juga ada perlengkapan dan peralatan dalam penanganan gawat darurat.
Kabag Humas Pemkot Kediri, Apip Permana, menjelaskan pelayanan mobil Home Care merupakan terobosan pemkot. "Selama ini, kesehatan dan kesejahteraan memang jadi perhatian, pemerintah Kota Kediri," jelas Apip.
Salah satu warga yang merasakan manfaat mobil ini adalah Sunarti (50). Ibu 2 anak ini menderita diabetes, gagal ginjal dan pada bagian kakinya terdapat luka. Karena kondisi ekonominya kurang beruntung, setiap 2 minggu sekali pihak Home Care Service berkunjung dan memberikan pelayanan kesehatan. Mulai dari apoteker, psikolog, perawat dan dokter melakukan pelayanan layaknya di rumah sakit.
"Meskipun saya juga tetap melakukan Hemodialisa ke Gambiran, namun saya juga sering dikunjungi oleh perawat, dan semuanya gratis, karena keuangan saya juga tidak banyak," jelas Sunarti.
Tak hanya pelayanan kesehatan, namun tim home care juga memberikan bantuan logistik. Berupa sembako kepada pasien yang benar-benar membutuhkan bantuan. (fat/fat)