Ada 5 bentangan di jembatan yang dibangun pada tahun 1983 ini. Bentangan kedua persis berada di tengah Bengawan Solo, sedangkan ujung bentangan ketiga berada di dekat pinggiran Bengawan Solo. Karena itulah, tiga truk yang terperosok saat jembatan ambrol, tidak berada di tengah Bengawan Solo. Hanya sebagian bodi truk yang masuk air.
Meski demikian, proses evakuasi 2 truk tidak mudah. Truk-truk dipreteli agar mudah diangkat. Hingga saat ini, Kamis (19/4/2018), 2 truk telah dipotong-potong dan dievakuasi.
Tiang penyangga bentangan ketiga terlihat utuh dan kokoh. Pun halnya dengan fondasi atau tiang penyangga di bentangan-bentangan lain.
Setelah mengecek lokasi dan berkoordinasi dengan polisi, pemkab, dan pihak lain, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyebut bentangan ketiga ambrol karena 3 truk saling salip. Truk-truk itu berada di titik yang sama. Beban jembatan bertambah, akhirnya tak kuat sehingga ambrol.
Polisi terus mendalami kejadian ini. Tiga orang, sopir truk yang selamat dan 2 pemotor, diperiksa. Ketiganya mengakui truk-truk melaju di titik yang sama.
Akibat ambrolnya bentangan ketiga, Selasa (17/4) sekitar pukul 1045 WIB, 1 orang tewas, 1 luka berat, dan 3 luka ringan. Korban tewas merupakan sopir truk yang kendaraannya tertindih truk lain.
(trw/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini