.webp)
Belum diketahui siapa pelaku dan barang yang hilang dari peristiwa yang terjadi di rumah warga Desa Putat Lor, Kecamatan Gondanglegi, Rabu (18/4/2018) malam.
"Kami masih selidiki, meminta keterangan saksi-saksi. Untuk barang yang hilang juga masih diselidiki," terang Kapolsek Gondanglegi Kompol Achmad Jalmo saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (19/4/2018).
Kapolsek juga belum dapat memastikan peristiwa yang sebenarnya, apakah diawali dengan perampokan hingga berujung penganiayaan yang merenggut nyawa pemilik rumah dan melukai pembantu. "Penyebabnya juga masih diselidiki, kasus juga ditangani Polres Malang," terangnya.
Dari keterangan yang dihimpun detikcom, Siti Khotijah hanya tinggal bersama Rosidiyah, pembantu dan juga putrinya masih berusia 9 tahun di rumah tersebut. Namun warga menemukan menemukan ketiganya terkapar. Siti Khotijah ditemukan dengan sejumlah luka parah di bagian kepala, luka yang sama juga dialami pembantu korban dan juga putrinya.
Siti Khotijah yang memiliki enam anak, tewas dalam perawatan di RSI Gondanglegi. Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk dilakukan autopsi. Begitu juga pembantu dan putrinya juga dirujuk guna mendapatkan penanganan medis atas luka yang dialami.
Keterangan pihak keluarga, Siti Khotijah yang memiliki enam anak, semuanya sudah berkeluarga dan menempati rumah masing-masing. Hanya anak bungsu korban tinggal lebih dekat dan mengabarkan peristiwa yang menimpa ibunya kepada kerabat lain.
"Saya tahu dikabari bahwa Mbah Siti Khotijah mengalami luka parah di rumah, saya langsung bergegas datang," terang Marzuki (45), salah satu cucu korban kepada wartawan. (fat/fat)
