Kini Warga Trenggalek Bebas Melapor Dengan Aplikasi Ini

Kini Warga Trenggalek Bebas Melapor Dengan Aplikasi Ini

Adhar Muttaqin - detikNews
Kamis, 12 Apr 2018 18:19 WIB
Plt Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin mengenalkan Qlue (Foto: Adhar Muttaqin)
Trenggalek - Warga Trenggalek kini bisa dengan mudah mendapat pelayanan publik sekaligus melaporkan tentang apa yang terjadi di Trenggalek. Pemkab Trenggalek telah bekerjasama dengan aplikasi Qlue untuk itu.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin mengatakan dengan adanya aplikasi yang bisa diunduh di android tersebut akan mempermudah berbagai laporan dan keluhan dari masyarakat tanpa harus melalui sistem birokrasi yang rumit.

"Jadi tidak perlu lagi ribet mengetik buat laporan terlalu panjang dan birokratis, karena sudah ada aplikasi ini dan di situ juga telah dilengkapi dengan fitur untuk mengunggah video maupun foto serta lokasi secara riil," kata Arifin saat melaunching Qlue di Pendapa Manggala Praja Nugraha, Kamis (12/4/2018).

Pada tahap awal, pemkab akan melakukan tahap uji coba selama enam bulan, sehingga bisa diketahui tingkat efektifitas dan performa dari aplikasi maupun sistem tindak lanjut yang ada di pemerintahannya.

"Ini masa percobaan enam bulan, artinya bukan sekali download kemudian semuanya siap kan juga tidak. Enam bulan ini pasti akan banyak masalah, nah persoalan itu akan kami urai," ujar Arifin.

Dalam sistem apliksi pelaporan tersebut terdapat beberapa hal yang bisa dilaporkan secara langsung oleh masyarakat, mulai dari layanan kesehatan, kependudukan, infrastruktur serta beberapa layanan lain.

"Karena persoalan-persoalan itu yang sering dikeluhkan dan terjadi. Selain itu kesiapan jajaran kami masih terbatas pada beberapa bidang tersebut," jelas pria yang akrab disapa Ipin ini.

Untuk memperkuat sistem pelaporan tersebut Pemkab Trenggalek juga telah menyiapkan tim khusus yang diberi nama Qlue Warrior. Tim tersebut berasal dari berbagai instansi pemerintah dan nantinya akan bertugas untuk merespons setiap laporan yang masuk.

"Jadi ketika ada indikator di aplikasi dia maka mereka akan merespons. Selain itu juga ada semacam dashboard dan ada operator yang akan menyeleksi setiap laporan yang masuk. Karena ada laporan yang hoax, abal-abal ada juga yang layak ditindaklanjuti, itu nanti akan ada verifikasi," imbuhnya.

Arifin mengaku belum seluruh jajarannya memiliki performa yang tinggi, namun pihaknya optimistis dengan dimulainya pemanfaatan aplikasi berbasis Android ini akan mendorong kinerja dan pelayanan publik akan lebih baik.

"Tantangannya belum semua daerah belum tentu bisa pakai ini, karena ada beberapa wilayah yang internetnya belum masuk," jelas Ipin.

Plt Bupati ini mengaku rencananya, pembiayaan kerjasama aplikasi tersebut akan dibiayai langsung oleh APBD Trenggalek. Namun ia enggan menyebutkan secara rinci berapa nominal yang akan dikucurkan.

"Ini tetap melalui APBD, nanti kami anggarkan di PAK (perubahan anggaran keuangan). Uji coba dulu sehingga aplikasi ini benar-benar bisa bermanfaat dan siap. Nanti kalau sudah benar-benar siap akan kami anggarkan setiap tahun," kata Arifin.

Semnetara itu, penyedia jasa aplikasi Qlue berjanji akan memaksimalkan sistemnya untuk membantu masyarakat dalam melaporkan berbagai persoalan maupun keluhan yang ada di sekitar.

Solution Sales Director PT Qlue Performa Indonesia Dedi Irawan Sinuhaji, mengatakan Trenggalek merupakan kabupaten yang cukup responsif untuk memanfaatkan teknologi dalam menunjang layanan publik dan kinerja pemerintahan.

"Terus terang ini lebih cepat, karena dari sisi kepala daerahnya cukup memiliki inisiatif yang tinggi. Maka kami dukung agar pelayanan publik di Trenggalek ini lebih cepat lagi," kata Irawan.

Menurutnya, dalam sistem aplikasi perusahannya tersebut warga dapat memberikan berbagai masukan maupun pelaporan tentang berbagai hal yang ada di lingkungan sekitar lebih cepat.

Sejumlah kanal-kanal khusus juga telah disiapkan sesuai dengan bidang pelaporan yang diinginkan oleh masyarakat. Sedangkan untuk memantau proses pelaporan yang masuk, kepala daerah juga akan diberikan dashboard khusus, sehingga bisa dengan mudah melihat perkembangan.

"Nanti akan ada sistem yang akan mengukur percepatan atau performa kinerja terhadap respons laporan. Jadi bukan sudah dikendalikan secara otomatis untuk mengukur itu, satu hari dua hari akan terukur," ujar Irawan.

Irawan menambahkan di Jawa Timur telah ada beberapa Kota yang bekerjasama dengan perusahaannya, diantaranya Kota Probolinggo dan Kabupaten Sidoarjo, selain itu aplikasinya juga telah dimanfaatkan berbagai daerah lain di Indonesia hingga Timor Leste.

Di sisi lain, terkait problem yang sering dihadapi daerah-daerah yang menggunakan Qlue adalah kecepatan dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menindak lanjuti dari sebuah yang masuk.

"Karena kami hanya penyedia layanan untuk mempermudah pelaporan. Sebagus apapun sistem kami tidak ada gunanya kalau tidak ada yang melaksanakan," tandas Irawan. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.