Bila dilihat sekilas, rumah yang terletak di Dusun Murong, RT 36 RW 11, Desa Mayangan, Jogoroto, Jombang ini tak jauh berbeda dengan rumah warga di sekitarnya. Rumah sederhana ini sudah permanen dengan luas sekitar 5x15 meter persegi.
Namun bila ditengok ke dalamnya, kondisi rumah yang ditempati Yoga dan nenek buyutnya Samunti (93) ini sangat memprihatinkan. Lantai rumahnya hanya dilapisi semen saja sehingga nampak sangat kotor.
Atap rumah Yoga juga tanpa plafon dan nampak berlubang di berbagai titik. Tak ketinggalan sarang laba-laba menempel di hampir semua sudut rumah.
"Kalau hujan bocor semua, saya dan Embok (panggilan Yoga kepada nenek buyutnya Samunti, red) harus tidur di ruang tamu," kata Yoga kepada detikcom di rumahnya, Kamis (12/4/2018).
![]() |
Namun setiap malam, Yoga dan Samunti tidur di kamar paling depan. Di kamar ini pulalah, Samunti terbaring tak berdaya akibat tekanan darah tinggi dan batuk berdarah yang dideritanya sepekan belakangan.
Perabotan di dalam rumah juga sebagian besar tak layak pakai. Seperti lemari yang ada di ruang tamu nampak sudah reyot, dengan pintu yang hampir patah. Tempat tidur di rumah yang hanya berisi dua kamar itu juga nyaris roboh. Di atasnya teronggok kasur yang sudah usang.
Kondisi dapur dan kamar mandi rumah Yoga juga tak kalah memprihatinkan. Dapur hanya berlantai tanah dengan dinding dari anyaman bambu. Meja dapur menjadi satu dengan kandang burung merpati peliharaan Yoga.
Untuk mandi, anak kedua dari tiga bersaudara ini harus menimba air dari sumur menggunakan tali plastik. "Takut tercebur sumur, tapi mau bagaimana lagi supaya bisa mandi," ujarnya.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini