Tangis Istri Masinis Warnai Penandatanganan Prasasti Tragedi Sancaka

Ngawi - Suasana haru menyelimuti acara penandatanganan prasasti untuk mengenang Tragedi Sancaka yang merenggut nyawa seorang masinis dari PT KAI Daop 7, Madiun, Mustofa.

Tangis istri Mustofa, Dian Kartikasari Utami (25) pecah usai foto bersama dan berjabat tangan dengan Dirut PT KAI Edi Sukmoro. Prasasti ini dibuat untuk mengenang jasa Mustofa yang tidak meninggalkan tugasnya di saat kecelakaan antara KA Sancaka dengan truk trailer di Ngawi, Jumat (6/4/2018) silam.

"Maaaas....," suara Dian saat mencium foto Mustofa yang ada dalam prasasti, Kamis (11/4/2018).

Tak hanya istri almarhum, tangisan juga terdengar dari anak perempuan Mustofa satu-satunya, Aulia Fatimah Azahro (4). "Ayaaaaa...ah," panggil anak almarhum sembari mengelus-elus foto ayahnya.

Datang ke kantor DAOP 7 Madiun, Dian ditemani oleh ayah mertuanya Sadino (60) serta kakak sepupunya Suparno (50).

Foto: Sugeng Harianto

Dalam sambutannya, Edi merasa kehilangan salah satu putra terbaik di perkeretaapian sehingga dalam waktu dekat pihaknya akan langsung mengangkat istri almarhum sebagai karyawan. "Saya sangat kehilangan anak saya yang terbaik, saudara Mustofa. Perkenankan saya mengangkat istri almarhum untuk bekerja sebagai karyawan di DAOP 7 Madiun," terangnya.

Selain penandatangan prasasti, Edi juga memberikan penghargaan kepada Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu yang telah bekerja keras membantu evakuasi dalam tragedi kecelakaan KA Sancaka.

"Saya ucapakan terimakasih atas penghargaan ini, yang diberikan oleh bapak Dirut PT KAI," ujar Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu kepada wartawan.

Mustofa meninggal di lokasi saat tabrakan terjadi antara KA Sancaka yang dikemudikanya dengan truk trailer di sebuah perlintasan liar di Ngawi pada hari Jumat (6/4/2018). Mustofa meninggal setelah terjepit di loko yang terguling dan dapat dievakuasi setelah 3 jam.

Foto: Sugeng Harianto

(lll/lll)