Dalam kampanye beberapa pekan lalu, Puti memang pernah ke Trenggalek. Dia menemui bayi yang dinilainya mengalami gizi buruk. Dia menyoroti minimnya fasilitas dan bantuan pemerintah setempat.
Dalam debat di Gedung Dyandra Convention Center Jl Basuki Rahmat Surabaya, Selasa (10/4/2018), Emil menyentll hal itu. Dia menilai yang dikunjungi Puti bukan bayi gizi buruk. Bahkan dia menyebut nama bayi itu sebagai penegasan bahwa dirinya tahu kondisi bayi yang dikunjungi Puti.
Puti menyahut soal bayi stunting. "Usia tiga tahun tapi tidak normal secara fisik...," kata Puti.
Emil langsung memotong penjelasan Puti. "Loh katanya tadi gizi buruk. Berita yang beredar di media massa juga menuliskan seperti itu. Ini ada ketidakpahaman data. Sekarang saya tanya berapa angka stunting di Jatim?" tanya Emil.
Puti tak menjawab, kemudian mengalihkan ke materi lain. Emil tidak puas dengan respons itu. Kemudian menjelaskan, stunting di Jatim mencapai angka 26 persen. "Dan di Trenggalek, itu 24 persen. Jadi di bawah angka Jatim," kata Emil dengan nada menyindir.
Puti mengklarifikasi soal penjelasannya. "Yang jelas, stunting terkait lingkungan. Di Trenggalek itu, ada desa yang MCK tidak memadai...," kata Puti yang penjelasannya keburu dipotong Emil lagi.
Host debat Alfito Dennova Gintings dan Anisa Dasuki memotong debat kedua cawagub. "Waktu sudah habis," kata Alfito dan Anisa sambil mendatangi Emil dan Puti dan memisahkan dua cawagub itu.
Gus Ipul kemudian beranjak dari tempat duduk, menyalami Puti, juga Emil. Mereka tertawa. Khofifah yang tetap berada di tempat duduk, ikut tertawa. (trw/trw)