Salah satu pengelola Kafe Kontainer dari komunitas G9 Anjar Priadi Putra mengatakan, kehadiran enam unit kafe kontainer memberikan nuansa tersendiri di Pantai Prigi, karena biasanya aktivitas di kawasan tersebut hanya terlihat pada pagi hingga petang.
"Kalau untuk kafe kontainer justru ramainya mulai sore hingga malam, bahkan terkadang di kafe kami sampai pagi. Kalau dilihat dari sini sebetulnya sudah mulai ada dampak terhadap kawasan wisata ini," kata Anjar saat dihubungi detikcom, Senin (9/4/2018).
Diakui Anjar, selain memberikan kesan yang lebih menarik, kehadiran kafe-kafe ini memang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang datang.
![]() |
Meski demikian, Anjar menyayangkan ada beberapa kontainer yang belum difungsikan secara maksimal. Sebab dari enam unit kontainer yang didatangkan, baru tiga unit yang dioperasikan sebagai tempat usaha.
"Yang belum beroperasi itu satu unit dikelola Dharma Wanita Pemkab Trenggalek, kemudian dua unit di bawah pengelolaan organisasi kemasyarakatan. Kami harap pemerintah menindaklanjuti ini, sehingga harapan untuk memajukan Prigi secara bersama-sama bisa tercapai," imbuh Anjar.
Warga Desa Tasikmadu ini menjelaskan, tiga kontainer tersebut hingga kini masih tampak kosong dan belum ada aktivitas bisnis maupun sejenisnya. Padahal alokasi kontainer kafe telah dilakukan sejak beberapa bulan lalu.
"Ini yang seharusnya menjadi evaluasi dari pemerintah, agar alokasi kontainer ini tepat sasaran. Artinya berikan kepada organisasi atau orang benar-benar punya niat untuk usaha. Jangan sampai hanya kosong seperti ini, kan sangat disayangkan," tambah Anjar.
Pihaknya optimis bila seluruh kontainer beroperasi dan secara kontinyu menjalankan bisnisnya, maka kawasan Prigi akan kembali bergairah dan mampu mendatangkan banyak wisatawan.
"Seharusnya, dinas pariwisata atau yang membidangi mengawal penyediaan kafe-kafe ini, sehingga bisa berjalan dengan baik," tutupnya.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini